.
.
.
.
.Beberapa waktu yang lalu, Hoseok meminta tolong kepada Namjoon setelah ia bercerita tentang Mejiwoo. Ia ingin menemui kakak perempuannya yang sangat dia rindukan itu.
Jung Hoseok juga sudah bilang kepada sang Ibu jika kakaknya baik-baik saja. Dan sore ini, Hoseok akan menemui Namjoon di kafe yang sudah mereka janjikan sebelumnya.
Hoseok sampai di kafe itu dan segera mendekat kepada sosok Namjoon yang sudah berada di meja sudut sembari memainkan ponselnya.
"Hai Hoseok." Sapa Namjoon ketika ia melihat Hoseok yang baru saja sampai. Ia menyuruhnya untuk duduk dan mengantongi ponselnya lagi.
"Hai kak. Maaf ya kak agak telat, tadi aku bantuin ibu dulu soalnya."
"Iya gapapa kok. Oh ya, kakak lu mungkin bentar lagi datengnya."
"Iya kak. Makasih ya kak, maaf ngerepotin."
"Enggak kok."
Hoseok tersenyum dan tak sabar menunggu kedatangan Mejiwoo. Keduanya bercerita tentang kehidupan keluarga Hoseok dan Mejiwo setelah mereka berpisah.
Kim Namjoon bilang jika Mejiwo sudah akan menikah dan gagal karena ulah ayahnya. Dia juga bilang kalau dia terkejut saat tau sifat ayahnya yang sebenarnya. Ia mengira jika ayahnya sering melakukan hal yang sama kepada sang anak perempuan setiap harinya.
Saat sedang asyik mengobrol tentang kehidupan mereka, seseorang datang menghampiri meja itu. Hoseok langsung menatap perempuan disampingnya dan seketika matanya langsung berkaca-kaca. Wajah itu, dia sangat merindukannya!
Hoseok segera berdiri dan langsung memeluk orang yang tak lain adalah kakak perempuannya. Dia menangis begitu juga dengan Mejiwo. Dia membalas pelukan sang adik yang sangat erat.
"Hikss.. Aku rindu kakak. Hikss..."
"Iya dek. Kakak juga.. Maaf.. Maafin kakak yang gabisa nemuin kamu sama ibu."
Namjoon yang melihatnya hanya bisa tersenyum. Dia senang melihat Mejiwo akhirnya bisa bertemu orang yang sangat dirindukannya.
Hoseok melepas pelukannya dan menatap sang kakak yang sangat cantik. Dia mengajak kakaknya duduk.
"Kakak gimana kabarnya?" Tanya Hoseok.
"Kakak baik dek. Kamu sama ibu gimana?"
"Iya kak kami baik."
Mejiwo ikut tersenyum namun hanya beberapa saat setelah ia menyadari wajah sang adik. Bisa ia lihat wajah adiknya yang agak lebam seperti terkena sesuatu, ia kenapa?
"Dek, wajah kamu kenapa?" Tanyanya.
Hoseok terdiam sejenak memikirkan apa yang akan dikatakannya. Dia tidak mau menceritakan kejadian itu karena pasti kakaknya akan sangat khawatir kepadanya.
"Oh, ini jatuh kak." Jawab Hoseok.
"Hoseok, kenapa nggak jujur?" Ucap Namjoon. Hoseok menoleh ke arah pria di depannya. Oh sungguh, dia lupa jika waktu itu Namjoon ada disana juga. Akhirnya si Jung hanya bisa menunduk karena tak tau harus berkata apa. Sedangkan Mejiwo bingung, apa yang sebenarnya terjadi. Dia menatap temannya dan kembali menatap Hoseok.
"Maksudnya?" Tanyanya bingung.
"Jiwo, Hoseok bukan jatuh. Tapi itu perbuatan Tuan Jung." Ucapnya.
Mejiwo sangat terkejut, dugaannya benar, ini ulah ayahnya. Ayahnya memang tidak pernah berubah!
"Ya ampun dek. Sampe begini. Udah kamu periksain belum?"