.
.
.
.
.
.Yoongi baru saja terbangun dari tidurnya. Setelah beberapa hari ia berada di rumah kekasihnya, ia memutuskan untuk kembali ke apartemen. Dia jadi merasa tidak enak.
Min Yoongi mengambil ponselnya dan membuka pesan dari sang kekasih.
Jung Hoseok
Kak? Boleh minta tolong nggak? Aku lagi butuh buku meterologi buat tugas dan aku lupa kemarin mau beli.
Badanku kurang enak mau dibuat keluar rumah. Bisa tolong cariin dulu nggak kak? Hehe maaf ngerepotin.
Tapi kalo gabisa gapapa kak, besok aja aku carinya.
Lu sakit?
Kok ga bilang gue?Ya udah tunggu bentar.
Gue kesana sekarang.Makasih kak. Maaf ya ngerepotin.
Iya gue otewe kesitu.
Lu udah makan kan? Makan dulu kalo belum.Iya. Hati-hati kak. Makasih.
Yoongi segera membasuh wajah dan mengganti pakaiannya tanpa mandi. Dia menuju parkiran dan berangkat, sebelumnya Yoongi akan ke toko buku terlebih dahulu setelah itu membeli makanan baru ke rumah Hoseok.
Dia ingat jika beberapa hari lalu kekasihnya ingin memakan kue beras. Tapi dia belum jadi membelinya. Yoongi berfikiran untuk membawakannya.
Sedangkan Hoseok di rumah tengah berbaring di kasurnya. Seharian ini dia tidak pergi kemana-mana karena badannya benar-benar kurang sehat.
Ibunya pun melarang dia untuk keluar rumah. Akhirnya Hoseok hanya bisa tiduran di kamar dan sesekali membantu pekerjaan sang ibu yang ringan-ringan saja.
Hoseok tersenyum saat ia membuka ponselnya. Foto Yoongi menjadi background layar ponselnya sekarang. Bukan dirinya yang mengganti, melainkan kekasihnya sendiri yang menggantinya.
Dia bilang foto itu bisa membuat Hoseok tersenyum setiap saat dan itu memang benar. Setiap dirinya membuka ponselnya dan menatap foto Yoongi, ia tersenyum. Dia merasa jika Min Yoongi ada disampingnya setiap saat.
Hoseok kembali meletakkan ponselnya dan membenarkan posisi tidurnya. Mungkin Yoongi akan datang sekitar 15 atau 20 menit lagi. Jadi Hoseok memutuskan untuk memejamkan matanya sebentar sembari menunggu sang kekasih.
Min Yoongi baru saja sampai di rumah Hoseok. Ibunya (Yoongi sudah menganggap Ibu Hoseok sebagai Ibunya sendiri) membukakan pintu dan tersenyum melihat Yoongi yang baru saja datang.
"Kak? Masuk dulu."
Yoongi tersenyum dan mengangguk. Dia memberikan sebuah kantong plastik yang berisi kue beras tadi kepada Sang Ibu. Ia langsung pamit menuju kamar Hoseok untuk menemuinya setelah ibunya menceritakan kondisi Hoseok.
Yoongi tersenyum melihat wajah tenang kekasihnya. Dia duduk disamping tubuh si Jung dan mengamatinya. Tangannya merasakan panas saat menyentuh dahi sang kekasih.
Usapan tangan Yoongi di surai Hoseok membuat sang empu terbangun. Dia mendapati kakak kelasnya yang tengah tersenyum kepadanya. Hoseok mengambil posisi duduk dan bersandar pada kepala kasur.