Yoongi dan Seokjin baru saja keluar dari kelas setelah 3 jam belajar. Akhirnya mereka memutuskan untuk ke kantin sebelum melanjutkan kelas lain.
"Capek gue." Ucap Seokjin.
Yoongi hanya memutar bola matanya malas. Setelah memesan mereka duduk di meja sudut yang masih kosong. Akhir-akhir ini Yoongi tengah memikirkan sesuatu hingga membuatnya tidak bisa berkonsentrasi. Dan sesuatu yang dia pikirkan adalah kekasihnya sendiri alias Jung Hoseok. Dia sangat penasaran, bagaimana perasaan Hoseok yang sebenarnya kepadanya karena setiap Yoongi menanyakan tentang perasaan Hoseok, dia hanya tersenyum dan mengalihkan pembicaraannya.
Tanpa ia sadari, helaan nafas keluar dari mulutnya. Seokjin yang berada di sampingnya langsung menoleh kepada sang adik sembari menaikkan satu alisnya.
"Kenapa?"
"Gak ada. Gue cuma penasaran."
"Penasaran soal apa?"
"Hoseok."
"Kenapa emang?"
Yoongi menarik nafasnya dalam-dalam sebelum akhirnya dia bercerita dan didengarkan dengan baik oleh Seokjin.
"Gue gamau su'udzon ke dia. Tapi dia selalu ngalihin pembicaraan setiap gue nanya gimana perasaan dia ke gue. Apa gue salah kak? Lagian, kan wajar gue nanya gitu karena selama ini dia ga ada bilang sayang atau apalah ke gue." Jelas Min Yoongi. Ia semakin galau dibuatnya.
"Iya gue tau. Coba aja lu omongin serius sama dia. Jangan waktu lu lagi ngapain trus tiba-tiba lu omongin, jangan. Gini saran gue, coba lu ajak dia dinner kek atau apalah yang agak romantis gitu. Basa-basi dulu trus lu coba deh abis itu bicarain ini."
"Eung... Ga yakin gue."
"Coba dulu bego!" Ujar Seokjin sambil memukul kepala Yoongi menggunakan buku di depannya. Yang dipukul langsung menggerutu kesal.
"Iya-iya ga usah mukul juga kali!"
Seokjin mengendikkan bahunya dan beralih kepada ponselnya. Yoongi terlihat memikirkan ucapan sang sahabat baru saja. Ia belum pernah mengajak Hoseok dinner romantis, apa iya dia harus memulainya?
Tak mau memikirkan itu terlalu dalam, ia segera mengajak Seokjin untuk masuk kembali ke kelas mereka sebelum dosen datang.
"Seokjin, Yoongi. Tunggu!" Teriak seseorang dari belakang. Yoongi dan $eokjin yang tengah berjalan pun menghentikan langkahnya dan menoleh. Ada seorang perempuan yang tengah berdiri tak jauh dari tempat Yoongi.
"Ya?" Sahut Yoongi singkat.
Perempuan itu berjalan mendekati Yoongi serta Seokjin, ia tersenyum kepada mereka.
"Hai, gue Shin Hye. Gue anggota kelompok kalian yang dibagi tadi pagi." Ujar perempuan yang diketahui bernama Shin Hye tersebut.
Seokjin hanya berucap kata oh saja. Sedangkan Yoongi hanya diam.
"Ada apa?" Tanya Seokjin.
"Eh eng-enggak kok. Cuma mau minta nomor kalian boleh? Kalo sewaktu-waktu gue tanya soal kerja kelompok kita biar gampang."