Part 20

676 96 100
                                    

.
.
.
.
.
.

Min Yoongi menatap kekasihnya yang tengah melamun dihadapannya. Mereka tengah sarapan di kantin sekolah Hoseok karena jam kuliah Yoongi hari ini agak siang jadi ia menyempatkan diri makan bersama si manis Hoseok. Tapi sejak tadi si Jung hanya diam saja bahkan makanannya hanya ia mainkan dengan sumpit di tangannya.

Yoongi menyudahi makannya dan menaikkan dagu si Jung agar ia bisa menatapnya. Hoseok sendiri langsung terkejut.

"Kenapa kak?" Tanyanya. Si Min menggelengkan kepalanya. Harusnya ia yang bertanya begitu.

"Lu yang kenapa? Dari tadi ngalamun. Makan tuh bentar lagi masuk kelas." Ucapnya. Hoseok hanya tersenyum malu dan menganggukkan kepalanya.

"Udah ijin ibu kan?"

"Um? Ijin apa?" Tanya Hoseok. Padahal baru semalam Yoongi bilang jika ia ingin dirinya menginap di tempatnya, tapi sepertinya ia lupa ya?

Min Yoongi menghela nafasnya, "Tau ah, lu mah suka lupa. Baru juga semalem kita ngomong." Ucapnya. Ia menjadi kesal sekarang.

Hoseok mengingat-ingat maksud Yoongi baru saja dan kini ia teringat.

"O-oh itu, maaf kak aku lupa jadi aku belum ijin ibu." Ujarnya. Ia menatap sang kekasih yang memutar bola matanya. Dia beralih memainkan ponselnya dibanding menjawab Hoseok.

"Kak...?" Panggil Hoseok, tapi Yoongi tak menyahutnya. Akhirnya si Jung berpindah duduk disampingnya.

"Kakak jangan marah dong. Aku kan lupa.."

"Lu apa sih yang nggak lupa." Ucap Yoongi membuat si Jung murung.

"Ih baru sekali padahal. Kakak mah gitu, ya udah kalo mau marah mah."

Min Yoongi mengendikkan bahunya, ia mengambil tasnya saat bel baru saja berbunyi. Hoseok menatap kepergian teman-temannya satu persatu menuju kelas lalu menatap Yoongi yang masih sibuk dengan tasnya.

"Kak... Jangan marah dong, nanti aku cobaㅡ"

"Masuk sana, gue mau berangkat." Ucapnya. Ia berdiri dan berjalan keluar dari sana meninggalkan si Jung setelah membayar makanan mereka. Hoseok hanya bisa menatapnya hingga ia benar-benar tak terlihat.

"Suka gitu, padahal aku lagi banyak pikiran." Batinnya. Ia segera membereskan barang-barangnya dan pergi ke kelasnya juga.

"Nanti aja deh coba dibujuk lagi." Gumamnya.

Si Jung menemui kedua temannya yang sudah berada di kelas. Taehyung dan Jimin sendiri heran mengapa raut wajah temannya itu sedikit berbeda.

"Kenapa Hob?" Tanya Jimin. Si Jung menggelengkan kepalanya.

"Seriusan?"

Ia mengangguk dan segera duduk di tempat duduknya sambil mengeluarkan satu persatu bukunya.

Di tempat lain, Seokjin yang baru saja menatap kedatangan Yoongi ikut terheran melihat wajah kesal si Min. Pagi-pagi bukannya memberi aura positif tapi yang Seokjin lihat hanya ada aura negatif saja. Ia membiarkannya saja dari pada dirinya kena amuk si Min.

TY & ILY [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang