Hoseok dan Jimin tengah berlatih dance seperti biasa. Mereka juga mengajari anak-anak murid yang baru saja masuk ke club tersebut.
Sebenarnya Hoseok masih sedikit pusing, tapi dia tidak boleh terlihat sakit di depan orang lain. Walaupun begitu, tetap saja wajahnya membuktikan jika dirinya tidak baik-baik saja. Warna pucat itu ketara sekali di pandangan temannya, Jimin sudah meminta Hoseok untuk beristirahat namun dia tidak mau. Sang sahabat hanya tidak mau jika Hoseok kelelahan. Dan kekhawatiran Jimin pun benar-benar terjadi, saat Hoseok memutar badannya untuk melakukan windmill dia malah pingsan dan membuat semuanya panik.
"Heh Hoseok astaga!" Jimin berteriak karena saking paniknya. Ia dan yang lain segera mendekati Hoseok dan membawanya ke ruang kesehatan. Guru penjaga UKS membantu mereka memeriksa si Jung.
"Hoseok, udah dibilangin ngeyel banget.." gumamnya. Ia berjalan mondar mandir di dekat ranjang yang digunakan Hoseok.
.
.
.
.
.
.Yoongi dan Seokjin tengah mengerjakan tugas mereka bersama satu orang lainnya yang tak lain adalah Shin Hye. Mereka serius mengerjakan tugasnya tapi Yoongi sedikit tidak nyaman karena sejak tadi Shin Hye menatapnya. Ia tak tau apa yang dipikirkan perempuan itu. Yoongi ingin cepat-cepat menyelesaikannya dan meninggalkan tempat itu.
Tangan Yoongi meletakkan pena di genggamannya dan beralih mengambil ponselnya yang bergetar. Dia segera mengangkat panggilan yang baru saja masuk.
"Halo?"
"Apa? Kok bisa?!"
"Hmm.. ya udah makasih. Nanti Yoongi kabarin, lagi belajar kelompok soalnya."
"Iya.."
Yoongi mematikan telponnya dan menatap Seokjin yang terkejut karena suara bass Yoongi tadi.
"Kenapa?"
"Gapapa."
Seokjin mengangguk. Mereka kembali mengerjakan tugas yang sempat tertunda tadi.
Sedangkan Yoongi sendiri malah menjadi tak tenang setelah mendapat kabar jika kekasihnya pingsan. Jika ia meninggalkan tugasnya sekarang, ia akan diomeli Seokjin. Tapi ia sangat khawatir kepada Hoseok.
Sudah hampir 1 jam ini Hoseok belum juga bangun. Jimin dan taehyung semakin khawatir. Jimin berjalan mondar-mandir di samping Hoseok.
"Chagi, duduk aja. Nanti capek." Ucap Taehyung.
Jimin menatapnya dan menggelengkan kepalanya.
"Gamau. Aku khawatir sama Hobi."
"Iya aku tau. Cuma nanti kamu juga kecapekan."
Pintu uks terbuka dan Pak Jin-Young masuk menemui mereka. Dia mengecek kondisi Hoseok lahi. Ini sudah hampir jam 4 dan dirinya masih belum bangun juga.
"Sebaiknya kita bawa Hoseok ke rumah sakit. Gimana?"
"Iya pak. Bawa aja kerumah sakit."
Akhirnya mereka kembali mengangkat tubuh kurus Jung Hoseok menuju mobil sang guru. Mereka menuju rumah sakit terdekat.
Sesampainya disana, Hoseok langsung dibawa ke ruang gawat darurat, sedangkan ketiga orang yang mengantar tadi menunggu di depan ruang gawat darurat.