Yoongi pov
Semenjak aku bertemu Hoseok 2 hari yang lalu. Aku selalu memikirkannya. Entahlah, menurutku dia anak yang baik. Senyumannya juga sangat menghangatkan. Hoseok sudah seperti malaikat bagiku. Yah, walaupun aku baru kenal dengannya. Tapi sepertinya dia benar-benar anak yang sangat baik.
Jujur saja jika aku menyukai sifat si Jung ini. Aku penasaran dengannya, aku ingin kenal dengannya lebih dekat.
"Lu punya pacar?"
Aku tak tau kenapa tiba-tiba menanyakan itu kepada Jung Hoseok. Pertanyaan itu terucap begitu saja dari mulutku. Aku melihat reaksinya, dan tentu saja dia terkejut.
Aku menunggu jawaban darinya, saat aku mengajaknya untuk berpacaran. Awalnya dia menolak. Tapi aku meyakinkan dia kalau aku serius. Yah walaupun mungkin terlihat memaksa. Aku tidak peduli, asal aku bisa dekat dengan pria manis itu.
For your information, aku baru pertama kali menjalin hubungan asmara. Sebelumnya aku tidak pernah sekalipun berpacaran. Mungkin memang tak dapat dipercaya. Tapi aku sungguh! Aku belum pernah merasakan punya pacar. Dan ini pertama kalinya aku punya kekasih. Mungkin dia terpaksa. Tapi terserah, aku hanya ingin merasakan bagaimana punya seorang kekasih.
Aku meninggalkan Hoseok di kamar mandi setelah meyakinkan jika dia mau. Aku langsung bergegas ke kelas karena gugup. Tapi ada sedikit rasa senang. Akhirnya aku punya kekasih!
Saat aku duduk di kursiku bersama Seokjin, aku teringat sesuatu.. Sepertinya aku melupakan satu hal, nomor Hoseok! Bagaimana aku menghubunginya jika aku tak punya nomornya?!
Author pov
Hoseok berjalan menuju kelasnya dengan menjinjing totebag yang diberi Min Yoongi tadi. Dia masih mencerna ucapan sang kakak kelas saat di kamar mandi. Apakah dia benar-benar serius? Tapi bagaimana bisa? Yoongi kan tidak tau kehidupan Hoseok! Bagaimana jika dia membuatnya sakit hati tanpa Hoseok sendiri sadari?
Jung Hoseok sudah pusing dengan materi-materi sekolah dan beberapa hal. Yoongi malah menambah pekerjaannya! Huft.. Ia lelah...
Si Jung mendudukkan dirinya dibelakang Jimin dan Taehyung yang sudah ada disana. Mereka menatap sang teman yang tampak melamun.
"Kenapa Hob?" Tanya Taehyung. Dia membalikkan badannya menghadap ke Hoseok agar bisa melihat ekspresi wajahnya.
"Eh, oh.. nggak papa kok. Lagi pusing aja mikirin pelajaran. Bentar lagi ujian lagi." Jawab Hoseok. Dia meletakkan totebagnya di laci meja.
"Iya sih.. Udah mau ujian aja ya.." Ucap Jimin. Si Jung menganggukkan kepalanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Hobi pulang."
Hoseok membuka pintu rumahnya dan mendapati sang ibu yang tengah menonton TV. Dia segera menghampirinya dan duduk disampingnya.
"Baru pulang ya? Capek kan? Sana ganti baju, makan trus istirahat dek." Ucap Nyonya Jung sambil mengelus surai Hoseok. Sang anak mengangguk dan segera beranjak dari sofa itu. Sesampainya di kamar, dia meletakkan tas dan totebagnya di meja belajar. Setelah itu dia segera mandi dan berganti pakaian sebelum mengerjakan tugasnya.
20 menit kemudian, Hoseok keluar dari kamar mandi dengan pakaian rumahnya. Dia kembali ke meja belajarnya dan duduk disana. Saat sedang membuka buku, dia tak sengaja menjatuhkan totebag yang dia bawa tadi dan menemukan secarik kertas yang keluar dari sana. Dia segera mengambilnya dan terlihat kerutan di dahi lebar miliknya.
