Bagian 10

883 114 51
                                    

Malam sebelum ujian...

Yoongi mengusak rambutnya dan menutup kembali buku yang sebelumnya dia baca. Ia menenggelamkan kepalanya diantara tangan yang ia lipat. Yoongi menyerah, dia sudah tidak bisa berfikir lagi. Min Yoongi hanya bisa berdoa semoga keberuntungan berpihak kepadanya.

Hoseok yang baru saja masuk ke kamarnya dan melihat kekasihnya stress itu pun segera menghampirinya. Dia menarik satu kursi dan mendudukkan dirinya disamping Yoongi.

"Kak.."

Sang pemilik nama menoleh, namun kepalanya masih ia letakkan di meja. Hoseok tersenyum kepadanya.

"Pusing ya? Ga usah dipaksain. Kakak harus tenang, ga boleh sampe stress gini. Besok malah gabisa ngerjain loh."

"Gue takut.. Kalo gue ga bisa jawab gimana?"

"Makanya jangan sampe stress gini. Kakak harus bisa tenangin pikiran kakak. Coba lebih rileks sekarang. Terus besok kalo ngerjain yang mudah dulu ya."

Yoongi menghela nafas panjang dan memejamkan matanya. Hoseok sendiri memperhatikan wajah pria Min didepannya dan tangannya tergerak untuk mengelus pipinya. Seketika Yoongi langsung membuka matanya dan mendapati kekasihnya yang tengah menatapnya lembut.

"Aku yakin kakak bisa ngerjain. Kakak harus tenang, kakak udah belajar dengan maksimal."

Jung Hoseok memainkan rambut milik kekasihnya. Percaya atau tidak,  Hati Yoongi saat ini berdegub kencang sekali. Dia suka dengan perlakuan lembut Hoseok ini. Apalagi tatapannya. Yoongi ikut mengembangkan senyumannya dan menggenggam tangan Hoseok yang masih ada di wajahnya.

"Makasih."

Si Jung yang awalnya terkejut karena tangan Yoongi menggenggamnya pun langsung tersenyum. Dia menganggukkan kepalanya.

"Yaudah. Sekarang tidur sana. Besok harus bangun pagi."

"Lu juga tidur."

Hoseok kembali mengangguk. Yoongi bangkit dari kursinya dan berjalan menuju ranjang di kamar itu. Sepertinya dia benar-benar lelah, begitu dia berbaringㅡYoongi langsung tertidur dan dengkuran halus terdengar dari mulutnya.

Jung Hoseok medekat kepada sang kekasih duduk di pinggiran ranjang nya, ia menatap kekasihnya baik-baik. Ada rasa senang tersendiri saat melihat si Min tertidur seperti ini, terutama wajah tenang Yoongi. Setelah membenarkan selimut sang kakak kelas, Hoseok keluar dari kamar dan menemui sang ibu yang ternyata masih belum tidur.

"Bu? Kok belum tidur juga?" Tanya Hoseok. Dia ikut mendudukkan dirinya disamping ibunya.

"Ibu belum ngantuk. Yoongi udah tidur?"

Hoseok mengangguk. Dia menatap ibunya yang semakin menua. Ingin sekali Hoseok menangis saat melihat ibunya seperti ini. Dia sudah tua, tapi masih bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Padahal dia memiliki riwayat penyakit. Sedangkan Hoseok belum bisa membantunya karena masih bersekolah. Si Jung pernah meminta ijin kepada sang ibu untuk bekerja part time. Tapi tidak diperbolehkan olehnya. Padahal dia sangat ingin membantunya.

"Ibu rindu kakakmu." Ucapnya tiba-tiba.

Hoseok terkejut dan kembali menatap sang ibu. Dia melihat kesedihan dari raut wajahnya.

"Gimana ya keadaan kakak kamu dek?"

Hati Hoseok serasa diiris, dia merasakan apa yang dirasakan ibunya. Dia juga sangat merindukan kakaknya. Apa kakaknya baik-baik saja?

"Ibu. Sabar ya bu. Kita berdoa semoga kakak baik-baik aja." Ucap Hoseok mencoba untuk menenangkan dan mengelus punggung tangan ibunya. Sang ibu menatap anaknya dan tersenyum kepadanya.

TY & ILY [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang