Chapter 9

2.8K 397 20
                                    

Yoongi dan Seokjin duduk berhadapan, sementara Jungkook mengantarkan makanan pesanan mereka. Tak banyak bicara antara pertemuan Yoongi dan Jungkook, Jungkook memilih pergi dari tempat mereka.

"Jungkook?" panggil Yoongi. "Bisakah kau bergabung?"

Jungkook menggeleng. "Aku masih dalam jam kerja."

"Kalian saling mengenal?" tanya Seokjin.

Jungkook mengangguk. "Iya. Dia kakakku." Jungkook menjelaskan. "Kau pasangan Namjoon Hyung, 'kan?"

Seokjin membola. "Darimana kau tahu?"

"Aku datang ke pernikahanmu." Jungkook melihat ada pengunjung lain yang datang. "Permisi. Aku harus kembali bekerja. Silakan dinikmati." Jungkook berjalan meninggalkan mereka berdua.

Pandangan Yoongi hanya menatap lurus ke arahnya.

Taehyung menutup jurnal. Dia sudah menemui beberapa mahasiswa yang meminta pengajuan dan dia sudah menerima skripsi mereka untuk direvisi dan disidang. Dia juga sudah menuntaskan beberapa tugas yang harus dia kerjakan.

Kacamatanya masih bertengger. Matanya fokus ke arah pekerjaan yang harus dia selesaikan, memberikan materi-materi dan poin-poin kepada mahasiswa-mahasiswa di kelasnya.

Pulang nanti, dia bertekad untuk meminta maaf. Sudah cukup tiga harinya dia mendiami Jungkook. Dia akan mencari keberadaan Jungkook, menuturkan kata maaf, dan mengganti ponsel Jungkook yang hancur karena dia banting. Ponsel itu masih bersamanya, bahkan dia bawa kemana-mana. Dia berharap ponsel itu dapat menyala.

"Namjoon Ssaem, apakah kau memiliki charger untuk ponsel android?" tanya Taehyung.

"Oh, tentu." Namjoon menjawab. "Ponsel lamaku dulu android. Colokannya masih akan terhubung mengingat mereka sejenis dari ponsel apapun." ujar Namjoon sembari membuka laci dan mengambil charger. Dia menyerahkan kepada Taehyung dan Taehyung menggumam terima kasih. "Ponsel siapa itu? Hancur seperti itu?" tanya Namjoon.

"Ponselku." jawab Taehyung berbohong.

"Kau tidak memiliki chargernya?"

Taehyung menggeleng. "Tidak. Aku lupa menaruhnya dimana. Sudah kucari di kamar apartemenku tapi tidak ketemu. Mungkin saja terselip atau kubuang tanpa sengaja." jawabnya. "Ponsel ini hancur karena tak sengaja kubanting."

"Oke."

Taehyung mencolokkan charger itu ke stop kontak, kemudian ujungnya dia colokkan ke ponsel Jungkook. Beruntung, ponsel itu menyala dengan daya tiga puluh persen.

Jemari Taehyung bergerak aktif meneliti ponsel Jungkook. Well, ponsel itu tidak dilindungi oleh sandi pelindung. Jadi Taehyung bisa bebas menyusuri jejak-jejak yang ada dalam ponsel Jungkook.

Tidak banyak yang Taehyung temukan. Hanya ada beberapa agenda digital yang dia dapatkan mengenai kegiatan yang harus Jungkook lakukan, kemudian tugas-tugas yang mungkin belum sempat Jungkook catat di buku agenda milik pemuda itu. Taehyung juga tak banyak menemukan foto Jungkook di sana, yang ada dia menemukan banyak sekali foto film Iron Man, kemudian screenshot drama, dan foto pemandangan. Dia juga menemukan foto dirinya sendiri di dalam sana, tengah berbelanja, tengah membeli minum, tengah makan, tengah bekerja, dan sebagainya. Dirasa, daripada bersama Naeul, Taehyung lebih banyak menghabiskan kegiatannya bersama Jungkook.

Bisa dikatakan, jika ini adalah sebuah film, maka Taehyung akan menamai keadaan ini dengan judul "Three Months for Loving You".

Judul yang picisan.

BELAMOUR [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang