Yang aku ingin kan cuma satu, yaitu bisa ditakdirkan memilikimu seutuhnya.
Oliv berlari sekencang kencang nya, hingga menuju keluar resto, berulang kali Oliv mengusap air matanya yang berhasil jatuh.
Hingga tiba-tiba Oliv bertabrakan dengan seseorang.
Betapa terkejutnya Oliv melihat orang itu."K-ak B-i-ntang? F-ri-ska?" ujar Oliv terbata bata. Oliv benar benar tidak sanggup untuk mendengar penjelasan yang tidak ingin ia dengar.
Oliv menatap Friska nanar, namun Friska seperti ingin menjelaskan sesuatu kepadanya. Satu tetesan air mata lolos dari kelupuk matanya.
Sulit untuk menerima kenyataan pahit, bahwa orang yang kita sayang bisa tiba tiba menjadi dekat dengan sahabat kita.
semua orang mendadak diam. Dengan cepat Bintang langsung menarik tangan Oliv agar menjauh dari Friska dan juga Stevan.
Bintang membawa Oliv masuk kedalam mobil nya, dan membawa nya pergi.
🍑🍑🍑🍑🍑
Hingga sampai lah mereka disebuah kantor. Bintang membawa Oliv masuk kedalan kantor dan membawanya ke balkon gedung itu, hingga mereka bisa menikmati suasana sore yang indah di atas gedung yang tinggi itu.
"Kak," panggil Oliv gugup. Sebenarnya hati Oliv tidak sanggup untuk mendengar penjelasan Bintang. Tapi sayanganya Oliv adalah tipekal cewe kepo.
"Apa?" jawab Bintang dingin dan datar, membuat Oliv sedikit takut untuk melanjutkan pertanyaan nya.
"Hmm O-liv.." ucap Oliv terbata bata.
"Gak usah dibahas," jawab Bintang. Sepertinya Bintang mengetahui, apa yang akan di katakan Oliv.
"Maaf kak, tapi Oliv gak bisa liat kakak bersama Friska, hati Oliv sakit," lirih Oliv. ia menatap laki laki di samping nya ini dengan tatapan nanar.
"Maaf Liv, tapi gue gak bisa nerima lo," jelas Bintang. Sesulit itu kah bagi Bintang untuk membalas Cinta Oliv?
"Iya kak, Oliv tau kok. Tapi setidak nya kakak bisa menghargai perasaan Oliv untuk kakak. karna Oliv bener bener sayang sama kakak," ujar Oliv antusias. Sepertinya Oliv tidak memiliki rasa lelah. Walaupun berulang kali Bintang selalu menolak nya.
"Maaf, Olivia gue udah mencintai orang lain," sarkas Bintang dan menjauh kan pandangan nya dari wajah Oliv.
Deg
Seperti sedang disambar petir. Oliv berhenti bernafas selama 5 detik.
"Hah? Sungguh?" tanya Oliv sembari tertawa hambar. Namun berbeda dengan Bintang yang tetap diam dengan wajah datar nya.
"umm kalo gitu Oliv pulang dulu ya," lanjut Oliv masih dengan tawa yang hambar. Wajah putih nya berubah menjadi merah.
Oliv segera berlari menuju lantai dasar. Ia berlari sangat kencang, air matanya sudah sedari tadi keluar dengan seiring datang nya hujan.
Oliv terus berlari, tanpa ia sadari sedari Bintang terus mengejarnya, hingga Bintang kehilangan jejak Oliv.
baju nya sudah basah kuyup, hari semakin gelap, namun Oliv seperti enggan untuk pulang kerumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan {On Going}
Teen Fiction"Hanya karena kita menyembah Tuhan dengan satu huruf vokal yang berbeda. Cinta kita tak mewujud bahagia untuk kita." Bintang Aditya Anggara "Aku terlalu haus kasih sayang, perhatian, hingga aku lupa bagaimana harusnya aku bersikap." Michael Olivia V...