Serpihan {On Going}

part 40

Aku berharap kau datang sebagai pelangi, tapi nyata kau pergi disaat hujan datang.

"Ahaha bahkan disaat seperti ini sekali pun semua teman teman lo udah gak peduliin lo kan?" terdengar gelak tawa seorang wanita dengan tawa psikopat nya

"Mau lo apa sih ha?" tanya Friska yang sudah tidak berdaya itu.

"heh Friska, Friska demi apapun gue seneng banget liat lo kaya gini," tawa Auri pecah disaat ia sudah berhasil menyandra Friska.

"Lepasin tangan gue bangsad!" Maki Friska dihadapan wajah Auri.

"dalam keadaan lo yang kaya ini lo masih berani maki gue?"

Plak

Sebuah tamparan mendarat mulus mengenai wajah Friska. Friska seketika terdiam tak bersuara, tangan Auri beralih memegang dagu Friska.

"Ini tujuan gue dari awal Friska!"

Flashback on

Gue gak suka liat pertemanan kalian, kalian selalu bersama sama, mendapatkan kasih sayang dari keluarga yang utuh.

Dan satu lagi? Gue gak suka liat lo dan teman teman lo dekat sama Bintang!
dari awal cuma gue yang boleh dapetin Bintang.

pada awalnya, gue benci sama Oliv karena dia selalu ngejar Bintang, tapi yang buat gue gak ngelakuin hal nekat ke dia adalah.

Gue sadar bahwa Bintang dan Oliv gak akan pernah nyatu, dikarenakan mereka berbeda agama, dan gue juga gak yakin kalau Bintang bakalan suka sama Oliv.

disaat itu, gue melihat lo dan Bintang lagi cek-cok di taman belakang sekolah, dari situ gue langsung hancur!

gue cuma bisa nangis di bangku taman belakang sekolah, dan gak lama setelah itu, Oliv datang menghampiri gue.

Gue cuma bisa berbohong sama dia, gue gak bilang kalau gue nangis karena gue tau kalau lo dan Bintang itu dijodohkan.

pada saat itu, gue merasa kalau Oliv bisa gue jadikan buat pelampiasan gue, gue bisa manfaatin keadaan ini supaya persahabatan kalian hancur!

dan lo tau? Oliv sama sekali gak pernah sekali pun berniatan buat hancurin persahabatan kalian.

Flashback end

"Ha ha," tawa Auri pecah sembari menceritakan semua kejadian itu.

Perjuangannya selama ini tak sia-sia, dia sudah berhasil menyusun rencananya agar Christine dan Oliv bertemu.

dan Auri juga sudah berhasil untuk menjebak Friska dan juga Farhan hingga membuat Friska hamil bersama Farhan.

Tentunya itu membuat Auri makin menggila disaat, ia tau bahwa permintaan maaf Grace di tolak oleh Oliv.

Bagaimana dengan keadaan Emely?
Auri telah berhasil membuat usaha papa Emely bangkrut, hingga membuat Emely dan keluarganya harus pindah dari kota itu.

Entah bagaimana dengan nasip Emely saat ini, Auri benar benar berhasil membuat keempat sahabat itu menderita.

Auri meninggalkan Friska begitu saja, gadis itu melangkah keluar tanpa bersalah sedikitpun.