part 14

76 51 3
                                    

Bukan dunia yang tipu-tipu tapi manusianya yang saling menipu.

Setelah cukup lama untuk membujuk agar Oliv mau berangkat sekolah, akhirnya tidak sia sia perjuangan Bintang.

Awal nya Oliv tidak percaya bahwa Bintang akan datang dan membawa sekotak coklat batang kesukaan Oliv.

SMA walet hitam dihebohkan dengan Oliv yang berangkat kesekolah bersama Bintang.

Ada yang berdecak kagum, dan ada juga yang menatap kedua nya sinis, siapa lagi kalo bukan Fristang Lovers entah sejak kapan ada nama fans mereka.

"Makasih ya Piyu Bintang, udah mau bujukin Oliv berangkat bareng," kata Oliv dengan nada centilnya. Bintang menatap datar Oliv yang wajahnya tengah memerah itu.

"Piyu kenapa liatin Oliv kaya gitu sih piyu!! Oliv kan jadi malu." ucap Oliv membuat Bintang menggeleng gelengkan kepalanya.

"Masuk kelas sana, belajar yang rajin," titah nya sembari mengajak rambut Oliv. kalau saja ia tidak berada di depan umum, mungkin saja Oliv akan berteriak histeris .

"Oke Piyu, apapun akan Oliv lakukan untuk piyu," tukasnya dan beranjak meninggalkan 'Piyu' nya ini.

"Babay piyu," pamit Oliv beranjak meninggalkan Bintang yang tengah memandanginya.

Sebuah senyum tipis terukir dibibir tipis Bintang. Bintang sangat bersyukur bisa melihat Oliv yang ceria seperti biasanya.

"Cantik." satu kata lolos dari bibir Bintang.

Saat hendak melangkah pergi, tiba tiba saja Friska datang dan mengejutkan Bintang.

"Bintang, nanti pulang sekolah anterin aku ketoko buku ya," bujuk Friska, dengan nada memelasnya.

"Gue-" tiba tiba ucapan Bintang terputus dengan datangnya Angga dan gengnya.

"Lo harus temenin adek gue," titah Angga.

"kenapa harus gue? Lo kan ada," jawab Bintang dingin.

"Tapi Friska cuma mau sama lo," kekeh Angga, dan diangguki oleh yang lainnya.

"Gue gak bisa, gue harus pulang bareng Oliv," jawab Bintang dan melangkah pergi meninggalkan Friska, Angga dan yang lainnya.

"kalo lo gak mau anterin adek gue, gue jamin Oliv gak akan selamat," ancam Angga membuat Bintang diam mematung. Bagaimana mungkin dia membiarkan Oliv pulang sendirian? Tapi jika Bintang tidak menuruti keinginan Angga, bisa bisa Angga bakalan nyelakain Oliv.

"Oke Fine, tapi kalo terjadi apa apa dengan Oliv, siap siap lo mati ditangan gue." tutur Bintang dan beranjak pergi meninggalkan Friska yang tengah tersenyum kemenangan.

"Abang, makasih ya." ujar Friska sembari memeluk Angga, Angga mengangguk tersenyum dan menyacak rambut Friska.

"Apapun abang lakuin demi adik tercinta," ucap Angga mencium pucuk kepala adiknya ini.

🍑🍑🍑🍑🍑

"Pagi semuanya," sapa Oliv setelah memasuki kelas nya. semua mata menatap aneh kearah Oliv.

"udah gak ngambek lagi lo?" tanya Emely sembari melirik kearah Grace.

"Sebenarnya gue masih ngambek sih, tapi yaudahlah," jawab Oliv simpel.

Serpihan {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang