part 17

68 50 1
                                    

Cinta tanpa ikatan adalah
sakit hati yang disengaja


"Kakak tau kan? Oliv cinta banget sama kakak? Kenapa harus pura pura? Kenapa gak beneran aja? cukup kak, udah sering kakak buat Oliv kecewa, udah sering kakak buat Oliv sakit, udah sering kakak buat Oliv rapuh. Oliv mohon kak, kenapa seolah olah kakak gak pernah sadar sama luka Oliv?" lirih Oliv kecewa, matanya sudah mengeluarkan banyak air mata.

Bintang diam mematung, tak tau harus bagaimana, yang pasti ia tidak bisa untuk memacari Oliv.

"Harus banget gitu ya kak? Kakak baperin Oliv, trus kakak Minta maaf," isak Oliv.

"Gue-" seperti tidak dizinkan untuk berbicara, kini kembali Oliv berbicara.

"Apa? Kakak mau bilang? Kalau kakak gak ada niatan buat baperin Oliv? Kak! Walaupun kakak gak ada niatan buat baperin Oliv, tapi Oliv baper kak. kakak mau nyalahin Oliv? emang salah Oliv! Salah Oliv yang terlalu berharap lebih sama kakak," pecah sudah tangisan Oliv.

"Berkali kali Oliv di kecewakan, di sia siakan. dan bahkan, cacian dan makian selalu dilontarkan untuk Oliv. Oliv masih sabar kak. satu yang sampai sekarang Oliv ingat, disaat Oliv lari ninggalin kakak, disaat itu Oliv berharap kakak ngejar Oliv. nyatanya? Kakak malah enak enakan sama Friska! Seharusnya hari itu Oliv sadar, Oliv gak akan mampu melelehkan dinginnya kakak," ucap Oliv melangkah pergi menuruni tangga rumah Bintang.

Bintang masih terdiam mematung, dia seperti tidak berniat pergi meninggalkan Balkon.

hembusan senja yang berwarna orange itu seolah tengah menampakan kekecewaan nya terhadap Bintang. Samar sama Bintang melihat Oliv tengah berlari keluar dari perkarangan rumahnya.

kembali seperti tadi, hujan kembali mengguyur kota jakarta. Bintang segera berlari menuruni tangga rumahnya. Bintang mengejar Oliv, ini kan yang Oliv inginkan? dikejar oleh Bintang.

samar samar Oliv Bintang melihat Oliv yang tengah terduduk di aspal, baju yang ia gunakan hanya mampu menutupi bagiaan pahanya saja, hingga membuat lututnya bedarah.

Bintang segera menghampiri Oliv, Bintang dekap tubuh Oliv kedalam pangkuan nya. sungguh tidak tega melihat Oliv seperti ini.

🍑🍑🍑🍑🍑

"pa, Oliv kenapa belum pulang juga?" panik Kinan yang tengah menelfon suaminya.

'Udah lah ma, gak usah dipikirin. Oliv udah besar ma, biarkan dia bersenang senang,'

"Tapi mama khawatir pa, Oliv itu anak perempuan,"

'palingan Oliv dirumah Emely, Friska atau Grace gitu,'

"Yaudah deh pa, ntar mama telfon temen temennya," Kinan memutuskan panggilannya.

Ia segera mencari kontak teman temannya, hingga menemukan kontak Grace. dengan sangat lihai, Kinan langsung menekan tombol untuk memanggil. tak butuh waktu lama, didering ke tiga Grace langsung mengangkat panggilan telfon.

'Halo? Anty Kinan?' tanya Grace di seberang sana.

"Halo Grace. kamu sama Oliv gak Grace?"

'Oliv? Grace lagi gak sama Oliv anty,' jawab Grace jujur.

"Ya Ampun, kemana anak itu. yaudah ya Grace Anty tutup telfonnya," ucap Kinan.

'Iya ty, nanti Grace sama Emely bantu cari deh,' kata Grace diseberang sana.

"Makasih ya Grace." Kinan menutup telfonnya.

'kemana anak itu?' batin nya. apakah Kinan tidak menyadari?

🍑 🍑 🍑 🍑 🍑

"Oliv. Maafin gue. Maafin gue yang gak bisa balas perasaan lo Liv," Bintang memeluk erat tubuh Oliv.

"gue cinta sama lo Liv, gue bener bener takut kehilangan lo, tapi nyatanya, kita gak akan pernah bersatu," Oliv tertegun mendengar ucapan Bintang.

"Gue emang brengsek Liv, lo bisa pukul gue!" lirih Bintang. Oliv menatap nanar Bintang, baru pertama kali Oliv melihat Bintang menangis seperti ini.

"Kalo itu bisa buat nebus semua kesalahan gue, mulai hari ini detik nya 13 Maret 2017 kita pacaran." Bintang menekankan satu persatu kalimat yang ia lontarkan.

Oliv tidak tau, ia harus tersenyum senang atau menangis sedih. Bintang dengan segera memeluk tubuh mungil Oliv.

"Mulai hari ini, gue janji sama lo gak akan buat lo terluka lagi," ucap Bintang mempu membuat hati Oliv menghangat.

"Kakak, gak bohongin Oliv kan? Kakak gak cuma baperin Oliv aja kan?" tanya Oliv polos, membuat hati Bintang berdenyut.

"Enggak Liv, kita pacaran. Gue janji bakalan jagain lo," ucap Bintang, Oliv tersenyum hangat dipelukan Bintang.

🍑 🍑 🍑 🍑 🍑

"Si Oliv kemana sih?" gumam Grace yang tengah mengendarai mobil nya. Sudah hampir satu jam Grace berkeliling mencari Oliv.

Sebuah Ide, muncul dipikiran Grace, ia segera memutar kan stir mobilnya menuju perumahan Bintang.

Dari posisi Grace saat ini, cuma membutuhkan waktu 15 menit hingga sampai keperumahan Bintang.

Grace mengembangkan senyumannya saat sudah berada di gerbang perumahan Bintang. Namun satu hal yang mengalihkan pandangan nya.

Dikondisi hujan seperti ini, bisa bisa dua sejoli tengah berpelukan. Grace mengamati dua sejoli itu, seketika Grace membulatkan matanya. itu adalah sosok yang sedang ia cari, Oliv iya dia adalah Oliv dan Bintang yang tengah berpelukan.

Grace membunyikan klakson mobilnya, hingga membuat dua sejoli itu tersentak.

Grace keluar dari mobil tanpa memakai payung, sekarang ia sudah masa bodoh dengan bajunya yang basah karna derasnya hujan.

"Woi! lo pada ngapain? udah gede juga masih aja mandi hujan," dumel Grace sedikit berteriak.

"Grace? lo tau dari mana gue disini?" tanya Oliv menatap heran Grace yang sedang mengamuk tak jelas.

"Lo gak perlu tau gue tau dari mana, sekarang lo pulang! Mama lo udah nyariin lo Oliv! Lo gimana sih? lo gak kasihan sama mama lo yang lagi hamil 4 bulan?" tanya Grace, Oliv diam membeku mendengar beberapa kalimat terakhir.

"Iya, Oliv pulang." pasrah Oliv berjalan menaiki mobil Grace. Grace hanya bisa menggelangkan kepala.

Grace segera menyusul Oliv masuk kedalam mobil, dan meninggalkan Bintang yang berdiam diri.

🍑 🍑 🍑 🍑 🍑

Disepanjang perjalanan, tak ada seorang pun yang membuka percakapan, membuat kondisi didalam mobil serasa canggung.

"Liv, maaf ya tadi gue gak bermaksud buat bentak lo. Gue cuma rada kesel aja sama lo, gue kasihan sama nyokap lo yang ngawatirin lo," kata Grace. Oliv mengangguk pertanda mengiyakan ucapan Grace.

"Liv. lo jangan marah ya sama gue, gue gak mau kehilangan sahabat lagi," jujur Grace memohon. Oliv bisa melihat tatapan tulus dan menyesal dimata Grace.

"Liv, pleasee jangan marah ya sama gue," mohon Grace dengan mata yang berkaca kaca. oliv terkekeh melihat sahabatnya ini.

"Grace, Oliv gak marah kok sama Grace. bahkan Oliv yang paling takut untuk kehilangan Grace dan Emely," ucap Oliv sembari menghadap kan wajahnya kearah Grace.

"O iya Grace, kenapa Grace bisa tau Oliv di rumah kak Bintang?" tanya Oliv.

"kontak batin antar sahabat emang kuat Liv," Oliv terkekeh mendengar jawaban dari Grace.

Bersambung...

Ciee Oliv dan Bintang resmi pacaran..

Gimana nih

Fristang? Kecewa gak?

jangan lupa Votmen ya guys. Follow juga akun author.
Dan ig:Virgietha.Shabilla794

Serpihan {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang