Thank You, My sunshine [ MG ] Completed ✓

chapter 1

Jangan lupa vote, Comment, share ya

.
.
.

"Gulf, sudah berapa kali ayah bilang kecilin badan kamu"

"Dasar anak gak berguna, bisanya main hp aja"

"Gulf, kamu kerjaan nya makan bisa gak si berguna dikit?"

"GULF!!!"

"GULFF!!!"

Telinga remaja tersebut seakan menuli, 15 tahun hidup dengan perkataan kasar yang tertuju pada dirinya. Kedua orang tuanya selalu membentak, berkata kasar, selalu memandang sebelah mata dirinya.

Gulf menatap dirinya di depan kaca, pipi gembul, perut sedikit menonjol kedepan.

"Apakah aku harus diet? Bahkan mereka aja selalu Comment tentang diri ku" gumam Gulf

Tok tok tok

"Gulf turun ke bawah, kita makan" ucap Sunny - Ibu Gulf -

"Sebentar lagi aku akan turun" balas Gulf

Tak lama, Gulf turun ke bawah menuju ruang makan. Liat melihat kedua orang tuanya berserta ke dua adiknya tengah makan tanpa dirinya.

"Makan lah Gulf" suruh Derry - Ayah Gulf -

"Lihat, ada gajah mau makan hahaha kasih kasih yang banyak biar gak kelaperan" sindir Vivi sambil melirik sang ibu

Derry tampak cuek melihat hal itu, Gulf mengambil piring lalu mengisi piring tersebut dengan makanan yang akan ia makan.

"Ayah ke kamar duluan y, banyak kerjaan". Derry meninggalkan meja makan dan pergi menuju kamar nya.

"Heh Bagong, makan dikit aja kamu pikir nasi ga mahal? Adek kamu aja belum kenyang lauk sudah kamu habiskan beban" ucap Sunny setelah kepergian Derry

Gulf bukan lah anak kandung Sunny melainkan anak tirinya, ibu Gulf sudah meninggal saat ia berusia 3 tahun. Sebenarnya Gulf tinggal bersama neneknya namun karena ada problem maka Gulf mau tidak mau harus ikut kedua orang tua nya.

"Bun lihat, masa kakak ngambil ayam aku ihh!!" Rengek Vivi kepada sang ibu

Sunny menatap tajam ke arah Gulf, "kamu belagu banget, makan itu ikan asin biar kurus, ayam buat adek kamu sini"

Dengan santai Sunny mengambil paksa ayam goreng dari piring makan Gulf dan memberikan nya kepada sang adik. Selera makan Gulf sudah tidak ada, ia memutuskan untuk pergi ke kamar nya meninggalkan ibu tirinya beserta kedua adiknya.

"Bun, Gulf kangen bunda apa bunda bisa denger Gulf dari sini?",

"Bunda kenapa lahirin Gulf dengan porsi badan yang besar? Kenapa Gulf harus gendut seperti ini?"

"Bunda Gulf mau nyusul bunda di atas"

Gulf menaruh kepalanya di meja belajar, air matanya berjatuhan secara bergantian membahasi pipi halus nan gembil milik nya.

Ia sudah lelah harus menahan semua kata kata menyakitkannya hatinya. Ia tidak minta di lahirkan sebagai orang gendut, dirinya sudah berusaha untuk diet. Apakah ia salah jika ia gendut?

Ting !!

Mata basah Gulf melirik ke arah ponsel yang memunculkan notif pesan.

My best friend

Hei mau keluar tidak?
Aku lagi pengen ke cafe baru
Lumayan lho diskon 50%
Ngajak teman bakal jdi 60%

Seketika mood Gulf naik, secepat kilat ia membalas pesan dari sahabatnya tersebut. Tidak berpikir panjang Gulf langsung memakai Hoodie kesayangan nya dan turun dari atas menuju ke pintu depan.

"Mau kemana kamu?" Yang Derry dari balik pintu kamar nya

"Mau jalan jalan cari angin" balas singkat Gulf sambil membuka pintu rumah

Derry memberikan uang 500K kepada Gulf, "buat kamu pegangan"

Gulf mengambilnya dan pergi tanpa sepatah kata. Derry bisa melihat mata basah Gulf namun dirinya hanya diam dan tidak perduli bagaimana keadaan mental Gulf.

.

.

.

"hoii GULFF !!!!" teriak Mild

Gulf yang merasa namanya di panggil akhirnya menoleh dan berlari menuju Mild.

"Mau kemana ini? Aku abis di kasih 500k nih"

"Kita ke cafe Hot Shabu di depan sana, lumayan diskon", Gulf mengangguk dengan semangat.

Mereka akhirnya memutuskan untuk makan di cafe tersebut dan memesan banyak makanan, katanya si mumpung gratis.

[ THANK YOU, MY SUNSHINE]

assalamualaikum,
Aku cuma mau kasih tahu aja, cerita aku yang

1. SECRET IDOL
2. SAD OR HAPPY ENDING

Resmi aku hapus, dan aku bakal fokus ke cerita ini dulu.
Dan untuk kisah lanjutan dari
GHOST
bakal rilis pas cerita ini selesai.

Selamat bertemu di chapter selanjutnya.