Chapter 15

3.3K 288 8
                                    


Apa itu cinta pertama? Apakah hanya sekedar jantung berdegup kencang ketika melihat sang pujaan hati, atau hanya sekedar menyukai sekilas saja.

Kata orang cinta pertama tidak akan bertahan lama dan akan segera menemukan cinta nya lagi. Namun bagiamana jika cinta itu terus tertanam dalam hati seseorang bahkan mereka di pertemukan lagi oleh garis takdir.

Mew saat itu tengah memasuki bangku sd, ia begitu periang dan ceria pada saat itu. Ia jatuh cinta kepada sosok laki laki mungil dan memiliki senyum yang menggemaskan bagi Mew. Bahkan setiap hari Mew menaruh makanan ringan di meja anak tersebut, sampai akhirnya Mew menemukan fakta bahwa anak itu pindah sekolah.

Ketika Mew memasuki kelas anak tersebut, ia melihat nama di meja yang biasa di taruh makanan ringan tersebut.

"K . . . Kanawut aaa nama dia kanawut, my Kana !!" Sorak bahagia Mew kecil.

Bertahun tahun ia mencari anak yang diketahui namanya "Kana" tersebut. Setiap taman bermain ia kunjungi, seingat nya "Kana" nya suka sekali bermain, bahkan sampai terjatuh namun Mew tidak memiliki keberanian untuk menolong Kana nya, untuk sekedar menyapa saja tidak berani karena jantung nya begitu cepat berdetak saat melihat mata yang menghipnotis dirinya.

Terhitung sudah 7 tahun Mew menunggu sang pujaan hati, ia memasuki Lorentina High School karena paksaan Ayah nya. Entah ini takdir atau hadiah dari Tuhan karena ia bersabar menunggu, Mew tidak sengaja bertemu dengan Kana nya di sekolah tersebut.

"Aoww" rintih seseorang tanpa sengaja menabrak Mew.

Mew lihat orang tersebut, dan baginya wajah orang itu tidak asing seperti pernah melihat tapi entah di mana.

"Heii lu cowok bukan? Bangun gsh kek cewek lebay" ucap Mew sambil memikirkan siapa yang menabraknya tadi.

Bukk

Batu tersebut mengenai sasaran, untung saja yang kena bukan kepala melainkan punggung lebar Mew yang tengah berjalan menuju Ruang OSIS.

"MEWW!!!" panggil salah satu murid di sekolah itu

"Kau tak papa?" Mew menganggukkan kepalanya sambil menepuk nepuk baju area punggung nya.

'tunggu !! Apa itu Kana??' batin Mew, matanya tanpa henti melihat sang pujaan hati, namun lagi lagi jantungnya berdetak kencang langsung saja ia meninggalkan Gulf tanpa sepatah kata apapun.

Sesampainya di ruang OSIS, Mew langsung terduduk lemas di bangku Ketua OSIS miliknya.

"Heh lu nape bujang" tanya Tay seraya menutup pintu ruangan tersebut.

"Anak itu siapa namanya, yang barusan nabrak gua dan nama data nama dia" tanya balik Mew tanpa menjawab pertanyaan Tay barusan.

Sebagai sekertaris OSIS, Singto langsung menyerahkan semua data siswa yang masuk ke SMA mereka. Di perlihatkan laptop yang berisi data siswa ke pada Mew.

Setelah mencari beberapa menit, Damn !! Ketemulah data Gulf, di bacanya dengan teliti oleh Mew.

"Kanawut Traipipattanapong", mata Mew membesar saat melihat nama panjang Gulf.

"WOIIIII KITA PESTA HARI INI BIAR GUA YANG BAYAR!!!" teriak Mew di selangi senyuman gembira, penantian nya selama 7 tahun akhirnya berbuah kan hasil, ia akan berterimakasih kepada ayahnya jika saja tidak memaksanya masuk ke sekolah ini mungkin saja tidak akan bertemu dengan pujaan hatinya.

Pulang sekolah pun tiba, The king alias gang besar nya Mew langsung memasuki Cafe Vixcount yang merupakan base mereka. Saat the king sedang bercanda gurau tiba tiba ada yang memasuki Cafe tersebut.

Segerombolan cowok cantik namun tidak seperti pada umumnya yang sering mereka temui, biasanya kalau gerombolan seperti pasti bencong isinya atau cowok letoy namun yang mereka temui ini malah cantik, ganteng, dan tidak pada letoy semua pokonya bercampur semua lah.

"Mew ga salah kita nongkrong di sini" puji Singto saat melihat salah satu dari mereka.

Mew terdiam sejenak, matanya terus melihat kemana arah Gulf berjalan, dari Gulf yang pindah duduk dari kiri ke kanan, Gulf memesan makanan sampai Gulf tertawa pun tetap di lihat oleh Mew, mata nya tidak bisa bohong jika memang dirinya tengah menjadi mata mata rahasia Gulf.

'tunggu saja Kana sayang, kamu akan menjadi milik ku sampai kapan pun bahkan selamanya, kali ini aku akan lebih berani mendekati diri mu'

"Heh Tawan ngeliat apaan lu" tegur Off seraya memukul kepala bagian belakang Tay

"Hei lihat mereka berenam ada salah satu yang menarik di mata gua Cok" balas Tay

"Lihat lah Khun Mew Suppasit ini, terdiam sambil mencuri pandangan ke arah cowok cantik" ejek Zee, ia menoel Noel dagu Mew

"Hei jumpol, anda juga melirik anak pendek itu bukan? Ngaku Lo hahahah" sindir Singto sambil menyeruput kopi yang di pesan nya

Jumpol melotot ke arah Singto dengan tatapan tajam, "Gua masih suka cewek ya tolong ga mungkin gua suka sama cowok pendek itu najis"

Mark menatap datar ke arah Off, "karma is real men jangan main main anda hahahah"

Mew tersenyum tipis melihat kelakuan Kana nya.

"Zee gua tebak lu kesem Sem sama tuh yang Deket cememew nya kulkas" ejek Singto

"Jingan" umpat Zee yang hampir memukul Singto, untung saja Singto dengan cepat menghindar.

"Yang duduk samping gebetan Zee, punya gua ya jan kalian ambil" ancam Mew

"Tapi cakep dan cantik lho" puji Tay sambil melirik ke arah Mew, langsung saja mendapatkan tatapan tajam dari Mew.

"Wehh santai dong natapnya"

"Ga bakal gua ambil kok" sambung Tay.

[ THANK YOU MY SUNSHINE ]

aku sengaja buat part ini sedikit karena fokus ke sudut pandang Mew, mungkin aku bakal double update kayak kemarin.


Thank You, My sunshine [ MG ] Completed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang