Chapter 09

3.3K 340 14
                                    


Jangan lupa vote, Comment dan share
.

.

.

Gulf merenung sejenak, perasaan ia tidak pernah memberi nomor nya ke orang sembarangan.

+66 876xxx
Lu Gulf kan?
Woi jawab
P
P
P
Ngartis amat si Lo.

Gua Gulf kenapa
Bisa sabar ga si
Lu siapa? Dpt nomor gua
Dri mana.

Gua Mew
Lu kenal gua pasti
Kalo ketemu gua gsh kabur
Setakut itu hah Sama gua?.
( Read )

"SHIAAAA MEWWW MATI GUAAA !!!!" teriak Gulf seraya melempar kan ponselnya ke kasur.

Beruntunglah kamar Gulf memiliki peredam suara jadi tidak akan terdengar nyaring di luar.

Kringgg !!

Ponsel Gulf berdering, jarak Gulf dan kasur sangat jauh. Ia takut kalau yang menelpon nya adalah Mew. Sambil menelan ludah Gulf memberanikan diri untuk mendekat dan mengintip sedikit layar ponsel nya.

My Daddy
Memanggil. . .


"Sawadhee Khrup"

'turun lah kita makan malam bareng sama temen ayah jadi bersiap lah'

"Khrup, aku akan segera turun"

Gulf menghela nafas lega, bukan lah Mew sialan yang menelfon nya. Dengan cepat ia memilih baju yang santai untuk makan malam bersama ayahnya.

Gulf menutup pintu kamar nya dan bergegas turun menggunakan lift. Pas sampai lobby, mata Gulf melihat ayahnya yang tengah duduk santai sambil membaca koran.

"Yahh" panggil Gulf

Derry melihat ke arah anak laki laki nya lalu tersenyum tipis.

"Ayo makan, pasti teman ayah sudah menunggu" ajak Derry, ia mengambil kunci lalu menyalakan mobilnya yang berada di area parkir depan apartemen.

Setelah mereka berdua masuk ke mobil, Derry langsung tancap gas menuju Restoran sederhana yang berada di pusat kota.

Hanya membutuhkan 10 menit, mereka pun sampai di depan restoran tersebut. Derry dan Gulf melangkah kan kakinya untuk masuk ke dalam restoran tersebut.

"Derry kemari" panggil seseorang, Derry yang merasa dirinya terpanggil sontak menghampiri asal suara tersebut.

"Max, apa kau sudah lama menunggu?" Basa basi Derry

"Lama sekali kawan, sampai lumutan saya di sini hahahah" ujar Max sambil tertawa renyah.

Gulf hanya bisa tersenyum tipis lalu duduk di samping ayahnya.

"Kau sendirian? Mana anak mu?" Tanya Derry

"Lagi memesan makanan, saya sudah hafal apa makanan favorit mu jadi saya langsung menyuruh bujang satu itu untuk Memesan makanan dari pada dia main hp di sini" jelas Max kepada Derry.

"dad, aku udh memesan makanan"

Gulf merasa tidak asing dengan suara yang baru saja terdengar di telinganya. Karena rasa penasaran nya sangat menggebu gebu, lantas Gulf menatap orang yang baru saja duduk.

Pupil mata Gulf melebar, " k , kauu . . ." Gumam Gulf tak percaya

"Apa? Terkejut? Makanya jadi orang gosah sok takut ketemu gua" balas Mew santai, alis nya naik bermaksud mengejek Gulf.

Mew tahu bahwa yang akan datang ke sini adalah teman ayahnya dan putranya yaitu Gulf.

"Lho sudah saling kenal?" Tanya Derry

"Gulf kanawut Traipipattanapong, anak kelas X IPA 2, penyerobot barisan" ejek Mew sambil menatap intimidasi Gulf.

"Hei aku ga pernah menyerobot barisan ya, kamu aja yang ga sabaran beli mie ayam dan berapa kali antek antek kamu Dateng nyari temen temen ku" jelas Gulf dengan tatapan sinis.

"Sudah sudah, ayo makan itu makanan sudah sampe lho" lerai Max

Tak lama, pelayan pun mengantarkan makanan. Akhirnya mereka pun makan malam dengan tenang.

.

.

.

"Udah lama ga post Ig, minta siapa ya motion" monolog Gulf seraya men scroll Ig miliknya.

"Butuh bantuan?" Tanya Mew yang datang dari dalam restoran.

Gulf memang berada di area parkir lebih tepatnya di tempat duduk di taman Restoran karena ayahnya ingin berbincang sebentar kepada teman nya.

"Ga, gua ga butuh bantuan Lo" ujar Gulf yang tiba tiba mengubah gaya bicaranya.

Mew menahan tawa nya, bisa bisa nya Gulf yang biasanya menggunakan aku kamu malah sekarang memakai gua Lo mana aneh pula.

"Ngapain Lo ketawa, dah sana pergi gua males liat muka Lo" usir Gulf

Mew merampas ponsel milik Gulf , "sana gaya gua potoin"

Gulf ingin sekali marah namun ia butuh orang yang memoto nya sebentar.

"Oke oke yang bagus ga bagus gua hajar lo" ancam Gulf menggunakan tatapan sinis andalan nya.

Bukan nya takut Mew hanya tertawa geli melihat tingkah menggemaskan Gulf.

Cekrek

"Udah bagus ini, sana post Ig" suruh Mew seraya menyodorkan ponsel Gulf.

Gulfkanawut_

❤️    💬   ↩️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️    💬   ↩️

234.400 suka
Gulfkanawut_ dinner Times . . .

Kolom komentar di matikan.

Mata Gulf melirik ke arah Mew yang tengah memainkan ponselnya.

"Makasih" ucap cepat Gulf seraya mengalihkan pandangannya ke arah area parkir.

"Deketan sini, ngomong yang baik baik udh di tolongin juga" balas lembut Mew, telapak tangan nya menepuk pelan bangku yang kosong di samping nya.

Dengan rasa ragu dan malu, Gulf perlahan duduk di samping Mew.

"Makasih sudah nolongin" ujar pelan Gulf

Mew ber Smirk jahil, " hah?? Ga denger gua yang keras kenapa punya mulut ga di gunain"

Pipi Gulf sudah merah bak udang rebus, "Makasih banyak Mew"

"Hahahahha lucu banget si Lo kocak anj hahha" tawa Mew

"Sat !!!" Umpat Gulf, mati Matian ia menahan malu malah di ketawain, dasar Mew sialan.

[ THANK YOU MY SUNSHINE ]

Maaf ya part ini pendek kwkwk biar kalian penasaran kelanjutan nya hehehe.

Jangan lupa vote Comment dan share okeee

See you di chapter selanjutnya.

Thank You, My sunshine [ MG ] Completed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang