Chapter 23

3.2K 278 31
                                    


Merasa sudah puas berjalan jalan dengan Mew, Gulf pun memutuskan untuk kembali ke rumah.

Senyum lebar terukir dengan indah sambil melompat lompat pelan ia berjalan menuju kamar nya di atas.

"Gulf berhenti"

"Araiii??"

Derry menghela nafasnya pelan, "untuk kali ini, apa kamu tidak meminum obat mu?"

"Kata P'Mew aku cukup bahagia dengan nya bukan obatan seperti yang kamu kasih ke aku"

Pria paruh baya itu menghampiri putranya, ia memeluk Gulf erat.

"Jangan ciptakan dunia mu sendiri, tolong sembuh lah anak ku"

Gufl terdiam, lalu tertawa keras.

"hahahhaha lawak sekali, ayah mau aku sembuh? Aku tidak sakit ayah hahahaha" Gulf mendorong pelan tubuh ayahnya guna melepaskan pelukan dari sang ayah.

Gulf menatap ke arah pintu, "ayo P'Mew masuk ke kamar kita cuddle"

Ia melihat putra menaiki tangga satu persatu dan memasuki kamarnya.

"Cinta mu sudah pergi 4 bulan yang lalu Gulf" tutur sendu Derry meneteskan air matanya.

Ding dongg !!

"Masuklah" ujar pelan Derry dari ruang tamu.

Krist membuka pintu rumah Derry diikuti dengan Gun, Saint, New dan Mild di belakang nya.

"Apa penyakitnya semakin bertambah?" Tanya pelan Krist

"Iya"

"Ilusi apa lagi yang tengah Gulf buat?"

"Mew, ia masih belum bisa melupakan cintanya"

Mild menunduk , ia mengingat beberapa bulan sebelum kelulusan mereka, ia masih ingat jelas Gulf dan Mew bahagia di hari perpisahan sekolah nya. Namun semuanya berakhir ketika Mew ingin memberikan Gulf kejutan pada malam hari setelah kelulusan mereka di umumkan.

Flashback
Malam hari pada tanggal
23 Maret 2021

Mew menyiapkan sebuah cincin emas nan mewah yang ia siapkan jauh sebelum hari kelulusan. Ia ingin sekali meminang Gulf menjadi istrinya.

Keduanya telah mendapatkan restu untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius.

Malam itu, Mew berkendara normal seperti biasanya menuju ke villa mewah dekat pantai. Namun semaunya berubah ketika ada tronton besar menghampiri Mew dengan kecepatan tinggi.

Bruakk !!!

Tronton itu menghantam mobil sport yang Mew gunakan. Mobil itu terbanting cukup keras, membuat Mew yang berada di dalam nya ikut terluka parah.

"G . . . Gulf maaf kan aku, i love you" kata terakhir Mew sebelum ia memejamkan matanya untuk selama lama nya.

Di sisi lain, Gulf begitu resah karena kekasihnya belum juga sampai. Tanpa sengaja Gun menghidupkan televisi guna menghilangkan rasa bosan.

Berita terkini
Di temukan sebuah mobil sport dengan plat xxxx tertabrak sebuah tronton yang kehilangan kendali di karenakan rem blong.

Mata Gulf seketika membesar, jantungnya berdegup sangat kencang, hatinya semakin resah gelisah mendengar berita itu.

Kringgg !!!!

"Halooo???"

Buru buru Gulf mengangkat telfon yang berada di genggaman nya. Selang beberapa detik setelah mengangkat telfon. Kakinya melemas, ia terjatuh ke lantai, sontak Gun berlari ke arah Gulf.

"GULFFF !! KENAPA??" panik Gun karena Gulf menangis dengan deras di pelukan nya.

"M , meww!!! Huwaaaa aaa haa Mew !!"

"Kenapa kenapa dengan Mew??!!"

"Berita itu, Mew kecelakaan!!!" Teriak frustasi Gulf. Sontak seisi vila kaget mendengar ucapan Gulf barusan.

"Ga ga, ini bohong kan?" Tanya Singto memastikan

Pada malam yang seharusnya diisi dengan kebahagiaan, malah menjadi malam mengerikan bagi Gulf. Ia sudah memikirkan apa yang akan terjadi pada malam itu, ini sungguh bukan pemikiran Gulf.

Dan tepat pada pukul 20.00 malam, Mew di nyatakan meninggal di tempat dengan sebuah kotak cincin berada di genggaman nya. Kotak itu bahkan tidak terjatuh selama perjalanan menuju rumah sakit.

Flashback off.

"Ku mohon kepada kalian, buat Gulf berhenti membuat ilusinya"

"Saya ga mau putra satu satu yang ku miliki terluka, penyakit yang tadinya sudh sedikit berkurang, mlaah kambuh lagi" sambung Derry dengan air mata yang sudah bercucuran deras.

Sekuat kuatnya seorang ayah apalagi ia adalah orang tua tunggal dari Gulf. Dirinya tidak sanggup melihat hal itu menimpa putranya.

"Semua cerita, kejadian itu adalah ilusi Gulf semata, dia sudah menderita skizofrenia yang di turunkan oleh ibunya" jelas Derry. Membuat seluruh sahabat Gulf terkejut bukan main.

"Mendengar itu, ibu sambung Gulf , sunny sering membully nya. Om tidak tahu kejadian itu om tahu ketika tanpa sengaja om melihat sunny memukul Gulf dengan keras" sambung Derry.

"Gulf tidak bisa membedakan mana kenyataan dan nyata, dia tidak punya pacar film atau sejenisnya, itu ilusi yang ia ciptakan sendiri"

"J , jadii film itu tidak nyata?" Ujar Krist

"Tidak lah nyata, Gulf tidak pernah menyukai wanita"

Gun menutup mulut nya sangking terkejutnya, "terus Sekarang gimana?"

"Kalian bisa menemui Gulf di atas, ikuti alur nya dan suruh dia meminum obatnya" suruh Derry seraya menyodorkan beberapa pil obat kepada saint.

"Tolong lah pria tua ini" ujar Derry berharap ini lah harapan terakhir untuk menyembuhkan pikiran Gulf.

Krist memandu jalan, ia menaiki satu persatu anak tangga menuju kamar Gulf. Di pintu kamar tersebut tertulis "KAMAR GULF , JANGAN BERISIK YAA 😆"

"Manis sekali" gumam Krist melihat dekorasi lucu di pintu kamar Gulf.

"Siap?" Komando Krist sambil membuka perlahan pintu.

Ketika Krist membuka pintu, langsung di sambuti teriakan dari Gulf.

"SIAPAAA DI SANA !!! SIAPA!!! JANGAN DEKATI P'MEW KU!!"

Saint dan New berlari ke arah Gulf lalu memeluk nya erat, Gulf yang tadinya meronta ronta dan berteriak tidak jelas langsung diam mendengar perkataan New.

"Ini aku New sama Saint jadi tenanglah Gulf"

Mild dari tadi terus menangis melihat sahabatnya bertingkah seperti orang tidak waras.

"Gulf hiks kumohon sembuh hiks"

[ THANK YOU MY SUNSHINE ]

Thank You, My sunshine [ MG ] Completed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang