Hari demi hari terus berganti, sudah genap 3 bulan Mew berada di Apartemen Gulf, kenapa lama banget? Ternyata ayah Gulf menyuruh untuk Mew tinggal bersama putranya, hitung hitung sebagai teman mengobrol agar tidak kesepian lagi pula Gulf juga tidak keberatan asal tidak menganggu privasi dirinya.Biipp bipp clkk !
"Wah gila capek banget sekolah" ujar Gulf menghempaskan badan nya ke sofa empuk ruang tv
Mew menggeleng kepala, memungut sepatu dan tas Gulf yang di lemparkan sembarangan serta menaruh nya pada tempat asalnya. Mew sudah hapal dimana tata letak barang barang apartemen Gulf.
Piipp !!
Satu pesan masuk ke notifikasi hp Gulf, pemuda itu yang sedang bersantai langsung mengambil ponsel di atas meja.
Film
Gulf, apa ini benar nomor mu?
Aku film"Bentar film. . . Film. . . Aaaa !! Gadis itu, wahhh azik" seru Gulf. Film merupakan orang yang ia temui di taman kota saat jogging bareng Krist. Gulf terpana akan kecantikan gadis itu, tanpa pikir panjang Gulf mendekati gadis itu dan di ajaknya mengobrol sebentar, ternyata film juga tertarik dengan Gulf, gadis itu menyukai wajah tampan, tinggi serta perhatian seperti Gulf.
Gulf sibuk chattan tanpa melihat Mew yang sedang memperhatikan.
"Sibuk amat sama hp", tidak ada balasan dari Gulf, matanya sibuk menatap layar sedangkan bibirnya tak berhenti mengukir senyuman manis yang membuat Mew cemburu panas melihat itu.
Ppiipp !! Ppiipp!!
"Haloo" ujar Gulf mengangkat telfon dari film
'halo Gulf, apa kamu sibuk pekan ini?'
"Ga kok, aku free kok"
'apa mau jalan? Aku denger toko dekat taman itu baru aja buka'
"Sure manis"
'aa iya aku mau masak dulu, udahan yaa telfon nya, good byee'
"Byee"
Gulf mematikan sepihak telfon. Mew? Dia sudah pergi keluar saat melihat Gulf tersenyum sendiri melihat layar ponsel.
"Pake baju apa ya? Pokonya harus ganteng di mata Film sayang" monolog Gulf sambil menatap room chat dirinya sama film.
Setelah menatap ponsel, ia sadar jika Mew tidak ada di dalam kamar. "Lhoo kemana itu anak? Bodo amat ah berarti gua bisa santai di kasur"
Pemuda itu langsung bangun dari sofa dan pergi mandi. Hari berjalan dengan cepat, tanpa sadar hari sudah malam. Mew duduk di meja makan bersama Gulf.
Satu persatu semua lauk di makan hingga habis, tidak ada percakapan di antara keduanya ketika makan, sepanjang keduanya makan yang terdengar hanyalah dentingan sendok garpu yang mengenai piring kemarik.
Mew selesai duluan makan di bandingkan Gulf, "Gulf, Lo pekan ini libur ga?"
Gulf hanya mengangguk sambil menyuapi makanan ke dalam mulut kecilnya.
"Gua manggung di cafe Vixcount sama kawan gua, gua ngajak lu kesana mau ga?"
Gulf menimang nimang ajakan Mew, "boleh kok, gua juga libur"
Senyuman manis terukir di wajah tampan Mew, "oke jam 19.00 ya"
"Oke, gua bakal Dateng kok"
.
.
.
"Krist" panggil Gulf kepada sahabat nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You, My sunshine [ MG ] Completed ✓
Teen FictionGulf kanawut Traipipattanapong, remaja berusia 15 tahun yang harus mengalami Body shamming dan makian dari Sang ibu tiri. Dan pada saat memasuki SMA ia menemukan 5 orang sahabat yang akan menemaninya menjalani kehidupan baru nya. Akankah Gulf dapat...