Chapter 07

3.6K 332 16
                                    


Jangan lupa vote Comment dan share ya
.

.

.


"

Gila, kakel di sini songong semua, benci aku sama dia mana sok paling berkuasa lagi ewh" umpatan Gulf Sepanjang perjalanan menuju bangku yang ia duduki tadi bersama teman teman nya.

Saint yang melihat Gulf dengan wajah kesal langsung berteriak ke arah Gulf.

"Heii, muka Lo kenapa di tekuk tekuk kayak kanebo kering" ujar Saint menghibur

Saat Gulf ingin duduk, tanpa sengaja mata nya menangkap sosok yang membuatnya kesal, dan kebetulan Mew juga melihat ke arah Gulf. Tanpa berpikir panjang, Gulf langsung menatap sengit ke arah Mew.

"Shia" umpat pelan Gulf yang mungkin masih terbaca oleh Mew lewat gerakan mulut.

Mew menunjukkan Smirk Handalan nya ke arah Gulf dan menghadap ke depan lalu berjalan dengan angkuh.

"Kalian tau kakel yang barusan lewat tdi?" Ujar Gulf yang di anggukkan semua orang kecuali Mild.

"Mew Suppasit jongcheevevat, anak dari pendonasi paling berpengaruh di sekolah ini, bener bukan?" Ucap New sambil memegang ponselnya.

"Ketua Genk dari The king, itu Genk paling berkuasa di sini tapi dia ga bakal ganggu kalian kalo ga ada masalah dengan mereka" sambung New seraya memakan satu persatu kentang goreng yang ia pesan tadi.

"Dan lu apaa ada masalah sama P'Mew?" Tanya Saint

"Bukan masalah cuma tadi pas mesen sosis kita bareng ngucapin pesanan dan aku langsung baris paling depan, enak aja ngambil start orang" jelas Gulf

Gun mengangguk paham, "apa kita bakal kena masalah sana tuh geng?" Tanya polos dari Gun.

"Kalo salah satu gerombolan dari the king nyamperin kita berarti kita - "

"Hai kalian, boleh kenalan?"

Ucapan Krist terpotong ketika ada salah satu kakel menghampiri nya. Mata Gun melihat ke arah kakel tersebut dan melihat lagi ada segerombolan cowok menghampiri mereka.

"Dalam masalah." Sambung Gun tanpa melepaskan pandangan nya.

"Berarti kita sekarang harus pake rencana B yaitu. . ." Gumam pelan New

"Kaburr !!!" Teriak Gulf, tanpa menggubris kakel tersebut mereka langsung kabur meninggalkan gerombolan yang ingin menghampiri mereka.

"Singto, kayaknya Lo buat mereka takut" remeh Zee sambil melihat dari kejauhan.

Singto dengan wajah polos dan bingung melihat Gebetan nya kabur bersama teman nya padahal ia ingin berkenalan mumpung masih jam istirahat.

Di sisi lain, Gulf dan teman teman nya berlari kencang menuju kelas mereka masing masing. Nafas mereka tak beraturan dan keringat bercucuran dari badan mereka.

"Huff huh. . . Gilaa Gulf masa kita hah. . . Hah. . . Kena masalah !!!" Ujar Gun ngos ngosan akibat adegan lari lari an mereka.

"Kagak papa sumpah kagak papa demi alek kagak papa tapi lu mikir lah anjing gua ga ngapa ngapain lu ya Mew Suppasit" kesal Gulf sambil mengatur napas di teras kelas.

"Udah udah masuk terus belajar oke, nanti di bahas lagi" ucap Saint.

Akhirnya mereka semua masuk ke kelas msing masing. Tak lama pembelajaran pun mulai, karena setelah Mpls di awal mereka akan mendapat pembelajaran biasa sampai pulang.

Setelah Berjam jam belajar akhirnya jam menunjukkan pukul 14.00 yang artinya waktu untuk pulang, semua siswa di sana seketika berhamburan menuju ke parkiran dan ada juga yang memesan ojek online.

Gulf beserta teman teman nya menuju ke parkiran untuk pulang. Sepanjang perjalanan mereka tertawa, bahkan mengobrol bareng.
Saat segerombolan siswa itu sampai di mobil mereka, dari kejauhan mata Gun melihat gerombolan yang sama saat mereka masih di kantin. Sontak Gun menyuruh teman teman nya untuk masuk ke mobil dan menyalakan mobil.

"Saint cepett !! Itu ada the king nanti di labrak anjir ga ga mau gua" suruh Gun sambil melihat ke spion yang ternyata the king sudah mendekat ke arah mereka.

Dengan cepat saint mengendarai mobil dan pergi meninggalkan area sekolahan. Akhirnya mereka semua bernafas lega.

"Hahh akhirnya" Hela Krist sambil menyender di bangku belakang

"Kalian ngapain si, kok sibuk banget sampe lari lari capek Tau ga hah??!!" Tanya Mild dengan wajah polosnya

Gulf menepuk keningnya, ia melupakan bahwa sahabat ny yang satu ini sangat lemot bahkan polos.

"Gini, tadi ada the king yang deketin kita pokonya jangan sampe lu deketin salah satu di antara mereka oke?" Jelas Krist kepada Mild.

"T , tapi gua barusan aja tukeran kontak sama Mark pas ketemuan di perpus soalnya dia mau kenalan sama gua" ucap Mild dengan polos sambil menunjukan ponsel nya.

"Hah. . . Kayanya kita masih bakal kejer kejeran sama The king kalo gini caranya" Ucap New pasrah, ia membuka tas nya lalu memakan Cake yang ia beli tadi pas di kantin. Hanya makanan manis yang bisa membantunya untuk meredakan emosi nya saat ini.

"Gini gini gimana biar kita ga pusing, kita cari cewek cantik di bar? Bar punya ortu gua ga masalah kok kalo kita ke sana" ujar Gun, orang tua Gun memiliki Bisnis bar terbesar di kota Bangkok.

Kringg

"Sawadhee Khrup yah"

'Wadee, Gulf  kamu langsung kerumah ada yg perlu ayah bicarakan'

"Okee, Gulf langsung kesana"

Gulf mematikan ponselnya, "Saint nanti aku di Anter ke dekat Mall Siam ya untuk arahnya nanti aku arahin dari sana"

Saint mengangguk paham lalu menjalan kan arah mobil sesuai dengan perintah dari Gulf. Setelah berjalan selama 15 menit akhirnya mereka sampai di rumah Gulf, rumahnya sederhana namun terkesan mewah bahkan saint tidak berhenti melihat rumah Gulf.

"Oh ya makasih ya, aku turun duluan bye bye" ujar Gulf. Kaki jenjangnya turun dari mobil tersebut lalu melangkah masuk ke dalam rumah nya.

Saat ingin masuk ke dalam rumah ia melihat ada mobil mewah beserta sepatu pria di luar teras.

"Ini bukan punya ayah" Gumam Gulf

Terdengar samar samar ketawa dari sang ibu tiri. Dengan cepat Gulf masuk kerumahnya.

"Ayahhh" panggil Gulf

"Ohoo lihat anak mu pulang, hei Gulf apa kau kangen dengan ibu sambung mu ini?" tanya Sunny dengan Smirk andalan nya

Gulf tidak menjawab pertanyaan Sunny ia bahkan berjalan ke arah Ayahnya tanpa memperdulikan sunny  di samping nya.

"Ayah ini kenapa bukan kah ayah sudah cerai dengan bunda?" Tanya Gulf

"Ibu mu hamil dan ayah tidak bisa menceraikam ibu mu" jawab Derry

"Tapi bukan kah ayah - "

"Ahh kalian banyak omong, pusing saya dengar nya udh sana pulang cuma mau sampaikan itu aja" potong sunny sambil naik ke atas.

[ THANK YOU MY SUNSHINE ]

Thank You, My sunshine [ MG ] Completed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang