Kringgg !!! Kringg !!Alarm pun berbunyi menandakan waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 P.m. tangan kekar Mew mencari cari alarm yang berbunyi benar benar menggangu tidurnya.
Klik
Damn, alarm pun berhasil di matikan. Di eratkan nya pelukan dan ya Gulf begitu nyaman di pelukan Mew, sampai sampai tak ingin bangun.
Mereka terus berpelukan saat tidur, tak ada yang ingin melepaskan di antara keduanya.
"Eung. . ." Lenguh Gulf merasakan badan nya di peluk erat oleh seseorang.
"Apa aku bawa orang untuk menginap dan kenapa dingin betol pagi ini" gumam pelan Gulf, nyawanya belum 100% terkumpul. Ia mengerjap kan matanya berkali kali dan melihat wajah damai Mew yang tengah tertidur sambil memeluk nya.
"Lho kok ada anak sialan?"
Suasana hening sebentar, Gulf memikirkan apa yang ia lakukan kemarin.
Bruk
"SHIAAAA !!!! APA YANG LO LAKUIN KE GUA - AKHHH!!" Teriak Gulf karena ia merasakan rasa sakit di area selatan nya.
Mew yang masih tertidur lelap tiba tiba di tendang oleh Gulf sampai terjatuh dari kasur, refleks Mew langsung bangun.
"Bangst, kok lu tendang gua anj" balas Mew kesaktian di area perut dan juga pantat.
"L , Luu apain gua angjir dan juga pantat gua kok sakit !!!!"
Mew beranjak dari lantai lalu naik ke kasur lagi, "gua nyodok Lo dan Lo juga ikut ke enakan jadi apa itu salah gua? Lagi pula. . ."
"Badan lu wangi, halus dan hole Lo sempit gua suka" sambung dirty talk Mew dengan mata yang menatap intens Gulf dari selimut lalu naik ke mata Gulf.
Semburan merah di pipi dan telinga Gulf semakin menjadi, dia mengingat jelas kejadian malam itu.
"Akhhhh !! Sialannnn" keluh Gulf lalu menenggelamkan badan telanjangnya di balik selimut.
Mew tersenyum geli melihat salah tingkah dari Gulf, "mau di lanjutin lagi?"
"Ga makasih."
"Gua ambilin minum ya, lu pasti haus kan? Bangun tidur tuh bagus minum air putih" jelas Mew namun tidak ada balasan oleh Gulf , "gua anggap iya"
Dengan sigap, Mew berjalan ke arah dapur kecil di samping meja makan lalu di tuang kan nya obat perangsang ke dalam minuman nya Gulf.
"Tunggu dan lihat lah" gumam pelan Mew seraya mengaduk obat tersebut di dalam air putih milik Gulf. Di bawanya ke arah Gulf yang lagi selimutan.
"Ambil, minum abisin hargai gua yang udah ngambilin"
Tanpa pikir panjang Gulf menghabiskan segelas air putih itu tanpa ada yang tersisa.
"Puas lo? Abis tuh" ujar sinis Gulf dan kembali rebahan lagi sambil memainkan ponselnya.
Mew tersenyum puas melihat gelas tersebut tidak ada se tetes air lagi.
"Okee makasih"
Selang beberapa menit, obat itu mulai bereaksi. Tubuh Gulf mulai panas dan jr mungilnya mulai menegang. Mew yang berada di samping Gulf hanya memandang ponselnya seolah tidak terjadi apa apa, padahal di dalam hatinya ia tersenyum menang melihat obat yang ia beri mulai bereaksi.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You, My sunshine [ MG ] Completed ✓
Novela JuvenilGulf kanawut Traipipattanapong, remaja berusia 15 tahun yang harus mengalami Body shamming dan makian dari Sang ibu tiri. Dan pada saat memasuki SMA ia menemukan 5 orang sahabat yang akan menemaninya menjalani kehidupan baru nya. Akankah Gulf dapat...