Chapter 24

3.8K 287 44
                                    


"Gulf, hentikan semua ilusi mu" ujar Mew dari kejauhan.

Gulf yang tengah di peluk oleh New langsung melepaskan diri. Ia berlari menuju ke arah Mew.

"Aku hanyalah ilusimu, mari kita buat nyata, berjanjilah di kehidupan selanjutnya kita harus bertemu dan bersama selamanya" Gulf meneteskan air matanya , ia menjulurkan telingking kurus nya kepada Mew.

Krist menatap nanar Gulf yang sendirian di pinggir jendela kamar, tangan kurus nya mengangkat menandakan Gulf lagi lagi menciptakan ilusinya.

"Aku berjanji kepadamu, jika kita tidak bertemu di negara ini aku akan berkeliling satu dunia hanya untuk menemukan dirimu" ujar Gulf sambil menangis tersedu sedu.

"Jika cinta kita terhalangi samudra, maka akan ku lewati, jika terhalang pegunungan maka akan ku panjat, dan jika terhalang langit, maka akan ku tembus langit itu" balas Mew sambil mengaitkan kelingking nya. Kedua insan berbeda alam saling menangis meratapi takdir yang tengah memisahkan cinta mereka.

Kening dingin Mew menyentuh kening Gulf yang hangat, terlihat jelas perbedaan dunia mereka.

"Aku akan ikut bersama mu" ujar Gulf menatap mata indah sang kekasih

Mew yang terkejut langsung menjauhkan diri nya dari Gulf , "ga Gulf, aku bisa menunggu mu di atas, hidup mu masih panjang di sini"

Gulf menggeleng kepalanya, "jika aku ikut dengan mu, maka kita akan bersama sama pergi ke surga ataupun neraka, tidak ada yang menghalangi kita"

Gulf berjalan menuju jendela kamar nya, jarak kamar dan halaman luar nya begitu tinggi.

"Saint, ini ada yang ga beres"

Belum sempat mereka berdiri, Gulf sudah melompat kan dirinya dari kaca.

Brukkk !!

"GULFF !!!!" teriak histeris Krist saat melihat darah berceceran terlihat di bawah. Wajah Gulf terlihat damai saat menjatuhkan raganya dari atas kamar, terlihat senyum tipis terukir di wajahnya.

Kini beban nya sudah hilang, tidak ada lagi suara suara yang merutuki dirinya, tidak ada ilusi yang ia ciptakan sendiri di kamar, tidak ada lagi obat yang harus ia minum setiap beberapa jam sehari.

Semua cerita itu adalah ilusi Gulf , ia tidak bisa membedakan mana kenyataan dan halusinasi.

Berita terkini,
Anak pengusaha terkenal yaitu Derry Catthapokorn Traipipattanapong. Di temukan bunuh diri di halaman rumah nya.

"Gulf kanawut Traipipattanapong, di nyatakan meninggal pada jam 11.00 pagi" ujar dokter kepada suster, di tariknya kain putih menutupi wajah pucat pemuda itu yng baru saja di nyatakan meninggal beberapa menit yang lalu.

Terdengar isakan tangis dari sahabat sahabat Gulf terutama Derry, ia kehilangan istri yang begitu ia cintai bahkan putranya dengan tragedi yang sama. Jenazah pun di antarkan ke rumah duka untuk di semayamkan. Terpampang jelas Poto Gulf di tempat khusus. Sekitar Poto itu terdapat bunga yang masih segar dan beberapa lilin yang menyala dengan terang.

Berakhir lah kisah hidup Gulf, tidak ada lagi wajah manis tersenyum ketika mendapatkan ice cream ketika usai memakan obat nya. Tidak ada lagi gelak tawa pemuda riang dan rangkulan hangat berisikan kasih sayang seorang pengidap Skizofrenia.

Beberapa hari kelam dan masih terasa nya kesedihan di wajah kelima sahabat Gulf. Satu persatu menaruh bunga matahari segar kesukaan Gulf yang biasa Mew berikan kepada kekasih nya.

"Gulf , apa kamu bahagia di sana? Kamu bersama dengan kekasih mu bukan?"

"Cinta kalian benar benar sehidup semati"

Mild memandang Poto Gulf yang berdampingan dengan Mew, "hahhaa lihat Mew, dia bersama mu sekarang" tawa yang Terselingi tangisan sendu.

"Gulf ku tunggu di kehidupan selanjutnya, kita akan berteman di kehidupan selanjutnya bahkan selanjutnya juga" ujar New terlihat menahan tangisnya.

Di belakang mereka terdapat Singto yang menyeka air matanya, Off yang terlihat berusaha tersenyum di depan Poto Mew, Zee memeluk erat saint di pelukan nya, serta Tay yang memegang erat bunga dandelion.

"Mew , lihat lah bunga ini, berjanji untuk memberikan bunga yang sama di kehidupan selanjutnya oke?"

Derry melihat dari jauh, putranya begitu beruntung mendapatkan teman teman seperti mereka, mensupport putranya hingga mengantarkan putranya ketempat peng istirahatan terakhir.

"Peach , lihat putra mu sudah menyusul mu, apa kamu begitu bahagia?" Selang beberapa detik terlihat bunga matahari jatuh di samping Derry.

"Gulf, ayah begitu mencintai semoga kamu tenang di sana ya" ujar Derry sambil mengambil bunga matahari itu.

-

tamat.

[ THANK YOU MY SUNSHINE ]

tolong , aku nangis selama nulis ini. Ga kuat lagi, ga bisa bayangin.

untuk yang nanya, apakah chapter sebelumnya itu ilusi Gulf apa gimana?
Iya, ada beberapa kisah nyata dan halusinasi Gulf belaka dan itu aku campur.

Kenapa dikit si chapter? Aku masih belum tahu apa mau di buat kisah lanjut am dari mereka atau ga, cuma aku mau bilang
Terimakasih yang sudah mau vote dan Comment, itu buat aku semakin seneng dan semangat untuk nerusin chapter/cerita baru.

Sayang banyak banyak buat kalian 🥰🥰🥰❤️

_____________

"Percayalah takdir akan indah pada akhirnya" - Gulf kanawut

"Jika kita tidak di pertemuan pada kehidupan ini, maka kita akan bertemu di kehidupan selanjutnya, jika aku tidak menjadi Laki laki mu maka aku akan menjadi wanita mu" - Mew Suppasit.

_____________

Thank You, My sunshine [ MG ] Completed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang