*kilas balik
Hirate yurina POV
Hirate atau yang lebih sering di panggil techi ini sedang berjalan menyusuri setiap jalan yang ada di sekitaran daerah ini
Sesuai yang diri nya tau gadis yang sedang diri nya cari seharusnya lewat di jalan ini
Dan benar saja sesuai perkiraan gadis itu muncul tepat di hadapan nya
Untuk sesaat techi terdiam dan mulai bergumang pada diri nya sendiri
'apa benar...yang aku lakukan ini'
Techi masih tidak bergerak
'tapi...'
'ini demi nagahama neru'
Techi berlari menuju Watanabe Rika kakak dari Watanabe Risa
"WATANABE RIKAAA" teriak techi
Dan sepontan orang yang nama nya di panggil itu pun berbalik dan berhenti di tempat dengan wajah bingung polos nya
'maaf kan aku'
Tubuh techi dan tubuh Rika bertabrakan tapi tidak sampai jatuh
"Maaf kan aku Rika"
Techi mundur beberapa langkah dan terlihat sebuah pisau tertancap tepat di perut Rika
'huh!?'
Techi tersentak karena Melihat Rika tersenyum sebelum jatuh kejalanan
Dan tanpa sadar air mata techi pun terjatuh dengan sangat deras nya
"Maaf"
.
.
.
.
.
.
.
.
Selang beberapa saat ambulans pun datang tepat beberapa setelah techi menelfon mobil ambulans setelah techi melakukan aksi nya tadiTechi dapat melihat rika di bawa oleh ambulans dan terlihat juga adik nya Rika yaitu Watanabe Risa
Techi dapat melihat betapa hancurnya Risa saat itu
"Maafkan aku"
*Kilas balik off
Neru terlihat berjalan dengan terburu buru kearah sebuah taman
Saat neru melihat orang yang ingin diri nya temui di taman itu sedang berada di sama sepontan saja neru berlari dan melepaskan sebuah tamparan hebat sampai techi hampir terjatuh
"Ap--"
"APA YANG KAMU LAKUKAN PADA RIKA!"
"apa?"
"JANGAN PURA PURA BODOH KAMU"
"ak--"
"APA KAMU MAU BILANG KALAU INI DEMI AKU DAN DEMI MENGUBAH MASA DEPAN KU"
"...."
"KAMU TAU ,AKU BERHARAP DIMASA DEPAN NANTI KAMU TIDAK PERNAH ADA DAN LENYAP DI TELAN BUMI"
'huh!?'
"AKU MEMBENCI MU YURINA!"
"...."
Techi bisa lihat dengan jelas kalau neru benar benar marah pada nya saat ini, karena techi dapat melihat air mata itu jatuh dengan mudah nya dari mata neru
Neru pergi begitu saja sambil berlari dan yang dapat techi lakukan hanyalah berdiri seperti orang bodoh
Terdengar suara gemuruh dari langit dan beberapa detik kemudian hujan pun turun dengan sangat deras nya dan techi masih berdiri di sana ,membiarkan tubuhnya di basahi oleh air hujan
.
.
.
.
.
.
.
.
Di sisi lain neru masih berlari tanpa melihat arah depan dan sempat beberapa kali menabrak pejalan yang lain"Aduh!"
Dan lagi lagi neru menabrak seorang pejalan kaki
"Maaf...hiks"
Baru saja neru hendak pergi tapi tangan orang yang diri nya tabrak tadi menahan nya
"Boleh kita bicara?"
"Huh?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Mau pakai gula?"Neru hanya menggeleng
"Anu...ada perlu apa dengan ku?"
"Ah itu....tapi sebelum itu izinkan aku memperkenalkan diri ku" ucap gadis jangkung ini "nama ku habu Mizuho" sambung nya
"Aku--"
"Aku tau kok ,kamu pasti nagahama neru" ucap gadis jangkung itu sambil tersenyum
"Ano...habu san"
"Habu saja ,lagian kita ini teman dekat kok"
"He?"
"Aku datang dari masa depan untuk bertemu dengan mu, aku datang untuk menjemput mu"
"Me.. menjemput?apa maksudmu?"
"Ada seseorang yang ingin bertemu dengan mu ,aku sangat yakin kalau kamu mengenal orang itu"
"He?"
"Bisa tolong tutup mata mu sebentar"
"Untuk apa?"
"Lakukan saja ,tenang saja aku sudah punya kekasih kok" ucap habu(kita sebut saja begitu) dengan cengengesan
Neru menutup mata nya dan suara alunan musik cafe Bun berubah menjadi suara bising nya kota
Saat neru membuka mata nya...
"HEEEEEEEEE...."
"Tidak perlu terkejut seperti itu"
"Di..dimana ini?"
"Ini....hmmmm...dimana ya ,di planet lain"
"He!?"
"Ahahaha...aku bercanda ,kita di Tokyo tapi lebih tepat nya Tokyo di zaman yang berbeda"
"Zaman yang berbeda...APA JANGAN JANGAN?"
"Yap betul ,kamu sedang ada di masa depan"
"...." Neru kehabisan kata kata
"Ayo ,orang itu pasti sudah menunggu mu"
"I..iya"
.
.
.
.
.
.
.
Neru dan habu tiba di sebuah rumah sakit yang berada di pusat kota"Ano...kita sedang apa di sini?"
"Bertemu dengan orang yang ingin bertemu dengan mu"
"Apa dia sedang sakit?"
Habu tidak menjawab dan terus berjalan
Sampai tiba di sebuah pintu salah satu kamar pasien
Habu mengetuk pintu nya dan segera membuka pintu ruangan tersebut
'he!?'
Neru dapat melihat dengan jelas siapa orang yang berada di rungan tersebut
"Dia..."
Neru menoleh pada habu
"Dia adalah orang yang ingin bertemu dengan mu"
Sampai jumpa lagi
>>>>>>