Pagi itu neru seperti biasa nya berangkat ke sekolah
'apa benar techi yang melakukan itu pada Rika?'
Neru terus berjalan sambil terus bergumang pada diri nya sendiri sampai di sebuah jalan..
'itu kan techi, apa yang dia--'
Untuk sesaat neru tersentak karena melihat techi keluar dari sebuah hotel bersama dengan seorang gadis yang ia lihat di taman kemarin
Dengan cepat neru bersembunyi karena menyadari bahwa hirate dan memi akan berjalan menuju ke arah nya
Dan benar saja ,setelah beberapa detik neru bersembunyi memi dan hirate pun lewat tepat di mana diri nya bersembunyi
'aku tidak bisa mendengar apa pun'
Hirate dan memi terlihat sedang membicarakan sesuatu tetapi neru tidak dapat mendengar nya akan tetapi ada satu kalimat yang dapat diri nya fahami dari mulut gadis yang ada di hadapan hirate saat ini
Gadis itu menyebutkan nama nya
'.....'
Gadis itu pergi begitu saja dan di susul oleh hirate yang mengajar nya
.
.
.
.
.
.
.
Neru sampai di sekolah tepat waktu. Neru sama sekali tidak menoleh pada Risa saat ini ,diri nya hanya menjawab singkat saat Risa mengajak nya bicara sampai sampai aoi yang berada di sebelah mereka pun kebingungan"Kalian berkelahi ya?" Ucap aoi
"Tidak" ucap neru singkat
"Lalu--" Belu sempat aoi menyelesaikan kata kata nya ,neru sudah di tarik pergi oleh Risa ke suatu tempat
.
.
.
.
.
.
Tiba di tempat yang agak sepi Risa pun mulai bicara"Apa kamu marah pada ku?"
"Nggak tuh"
"Lalu kenapa--"
"AKU...aku hanya tidak percaya kalau dia yang melakukan itu pada kak Rika"
"Aku punya buktinya"
"He!?"
"Aku meminta rekeman cctv yang ada di sekitaran tempat kejadian"
Risa memberikan ponsel nya pada neru dan memperlihatkan video rekaman cctv tersebut
Dan benar saja...hirate lah pelaku nya
.
.
.
.
.
"Kamu percaya kan sekarang?""..."
"Neru?"
"...."
"Orang itu berbahaya ,aku mohon jauhi lah dia"
"Techi...hiks hiks...kenapa...hiks"
"Neru..." Dengan Maruli nya Risa pun memeluk tubuh neru agar neru dapat menangis di dalam pelukan nya
Maaf jika singkat
>>>>