❌PERINGATAN ❗❗❗
DI CHAPTER KALI INI AGAK SEDIKIT BERBAHAYA❗❗❗
KALIAN BISA LANGSUNG SKIP KARENA INI TIDAK ADA HUBUNGAN NYA DENGAN CHAPTER YANG AKAN DATANG⏩
Moriya akane pov
Entah apa yang ada di dalam fikiran seoarang moriya Akane ,dia terlihat sangat kusut bahkan luka bekas pukulan hirate pun belum ia obati
Ia malah duduk di sebuah kursi yang di sediakan di depan sebuah super market
Berkali kali ponsel nya berbunyi pun tidak diri nya hiraukan ,tatapan orang sekitar pun diri nya hiraukan
Karena ucapan hirate beberapa saat lalu Akane memerintahkan anak buah nya untuk mundur dan menunggu apa yang akan terjadi pada hirate nanti nya ,meski hukum mengharuskan Akane menangkap hirate tapi di sisi main soal masalah kemanusiaan pun menjadi malahnya
Entahlah kata kata hirate waktu itu sangat lah membekas di ingatan Akane ,bahkan ekspresi wajah hirate waktu itu juga membuat nya terketuk akan sesuatu bukan soal perasaan iba atau semacam nya melainkan...diri nya merasa kalau hirate berbeda dari diri nya yang lemah ini
"Anak itu" ucap Akane dengan nada pelan sambil memegang sebuah kopi kareng "dia...gila" sambung nya
Kali ini Akane memendamkan wajahnya pada tangan nya ,dia benar benar tidak tau apa yang dirinya saat ini rasakan
"Padahal masa depan itu tidak bisa di rubah" Akane mengertakan giginya menahan perasaan aneh yang diri nya rasakan
"Aku fikir dia akan berhasil"
Mendengar ada yang bicara di dekat nya ,Akane pun menegakan kepalanya dan coba tebak siapa yang ada di hadapan nya saat ini
"Yu..yuuka"
"Astaga Akane!" Ucap yuuka terkejut karena mendapati wajah orang yang sangat diri nya sayangi ini penuh dengan luka "apa yang terjadi" sambung nya
"...."
"Akane ayo ke mobil dan ayo pulang ,aku akan mengobati mu" ucap yuuka sambil memegang wajah Akane "Akane ayo-"
Ucap yuuka terhenti saat Akane tiba tiba bangun dari duduk nya Adan malah memeluk yuuka dengan sangat erat
"Akane?"
"...."
"Mau pulang?"
Akane hanya menjawab dengan sebuah anggukan
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*"Duduklah di sofa ,aku akan ambilkan kotak p3k nya"
Lagi lagi Akane hanya menjawab dengan gerakan kepala
Dengan cekatan tangan yuuka mengobati semua luka yang ada di wajah Akane
"Neru"
"Ya?"
"Bagaimana dengan keadaan nya?"
"Masih sama seperti dulu, tapi kali ini dia menunjukan perubahan"
"Perubahan?"
"Iya, saat aku memeriksa nya tiba tiba saja tangan nya merespon ,aku yakin dia tidak sepenuhnya mati rasa"
"Begitu ya"
"Aku yakin ,meski techi tidak bisa mengubah masa depan ,dia masih bisa merubah neru"
"...."
Akane menatap lekat yuukan dan perlahan wajahnya pun mendekat kearah wajah yuuka yang ada di hadapan nya saat ini
"A..Akane?"
"Yuuka"
Tangan Akane berhasil meraih kepala bagian belakang yuukan dan tanpa basa basi Akane melumat bibir yuuka secara perlahan
"A..aka...ne"
Akane turun ke bagian leher dan mencium setiap bagian di sana
"Hmpm...aka..ne"
"Hanya sebentar"
"Ta...tapi aka..ne..te..Ten melihat kita"
"He!?"
Akane menghentikan aktivitas nya dan segera berlari ke arah dapur
"Papa kenapa ma?"
"Ti...tidak"
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*"Sampai kapan kamu akan membuat ku menunggu?"
"Soal apa?"
"Lupakan"
"He? Yuuka?"
"Aku mau tidur dengan ten saja"
Dengan cepat Akane menggenggam tangan yuuka dan langsung menarik nya ,sontak itu membuat nya jatuh ke kasur
"Akane tadi itu bahaya!"
"...."
"Akan- ah"
"Baru sentuh sedikit saja sudah keluar"
"Ha..habis nya kamu ti...tidak bilang-"
Belum sempat yuuka menyelesaikan perkataannya Akane sudah terlebih dulu mendaratkan sebuah ciuman di bibir yuuka
Di awali dengan ciuman sederhana hingga sampai ke tertarungan lidah
"Yuuka"
"Aka-ah~"
Sekarang dua buah gundukan itu pun menjadi sasaran tangan Akane
Akane melepas semua pakaian yuuka dan tidak menyisakan sehelai benang pun
Akane dapat melihat seberapa sexy nya yuuka
Akane kembali ke permainan nya ,mulai dari leher dada dan berakhir bagian bawah
"Ah...Akane.."
"Yu..yuuka"
Akane memasukan jari nya ke dalam milik yuuka dan lihat seberapa pandainya jadi itu bermain
Dengan kenikmatan yang Akane berikan yuuka sampai mengeluarkan desahan yang sangat indah bagi telinga Akane ,semakin desahan itu terdengar maka nafsu Akane pun semakin menjadi jadi
"Ah..hmpm...aka...ne...ahhh..."
"Sedikit lagu yuuka...aku masih belum"
"A..Akane...ahhhh..a..aku..."
"Yuuka...a..aku.."
Akane melebarkan kaki yuuka dan kelihat betapa menikmati nya mereka dengan mengadukan satu sama lain milik mereka
"A..aka..ahhh..ne..."
"Yuu..yuuka..arg..."
"Akane...ahhhhh..."
"Arg...yuuka..."
Kedua nya ini tengah di batas kenikmatan dan lihat bagaimana cairan lengket itu keluar dari ke dua nya
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*Akane saat ini bisa melihat wajah orang yang sangat diri nya sayangi ini tengah tertidur di hadapan nya
Wajahnya begitu cantik dan damai
"Aku mencintai mu yuuka" ucap Akane sambil mengecup kening seseorang yang ia sayangi itu
'aku menunggu perubahan yang akan kamu bawa nanti nya yurina'
Sesekali kasih fanservis gpp kan😅
>>>>