"Techi , terimakasih untuk hari ini"
"Iya"
"Malam"
"Malam juga"
*********
Pagi hari di hari libur yang indah bagi neru dan sebagian orang. neru bangun sangat pagi karena tidak sabar untuk bertemu dengan Shida manaka , neru menunggu di taman sesuai dengan yang di katakan oleh Shida manaka kemarin
'apa aku datang terlalu cepat ya?' ucap batin neru 'ini bahkan belum jam 8,huh~apa aku terlalu cepat?' sambung nya sambil melihat ke arah jam besar yang ada di taman
"Semangat sekali"
'suara ini', mendengar ada suara yang tidak asing di telinganya neru pun berbalik dan bener saja itu adalah orang yang dia kenal siapa lagi kalau bukan hirate
"Ternyata kamu"
"Hehe,apa kabar?"
"Lagi lagi bertanya kabar ,apa tidak ada pertanyaan lain?"
"Tidak"
"Ish"
"Dia tidak akan datang"
"He!?" Ucap neru sambil membelalakkan mata nya
"Apa apa wajah mu itu"
"Tadi kamu bilang dia tidak akan datang kan!? kenapa?"
"Shida manaka tidak akan datang" ucap hirate sambil berjalan mendekati neru dan duduk di bangku taman "karena dia akan datang tepat jam 10:30" sambung nya
"Kau tau dari mana?"
"Rahasia"
"Apa apaan itu"
Hirate POV
'kalau tidak salah mereka seharusnya bertemu di sini.....ah itu dia!'
Jujur dalam hati hirate dia merasa seperti seorang penjahat yang seenak nya saja mengubah masa depan seseorang ,bukan ,bukan penjahat tapi lebih tepat nya orang yang sangat egois karena demi seseorang yang bener nama nagahama neru lah diri nya melakukan ini
'maaf kan aku Watanabe Rika-san'
Hirate sengaja membuat sekenario agar Rika tidak bertemu dengan Shida manaka di lapangan basket agar hanya neru dan Shida manaka saja yang pergi ke game center hari ini ,karena di masa depan semua yang di katakan hirate tidak pernah terjadi
*****
"Jadi apa kamu akan menunggu nya sampai jam 10:30?" Ucap hirate
"Hm...entah lah"
"Nnn~"
Sempat hening beberapa saat karena tidak ada yang membuka pembicaraan, sampai kemudian