Di pagi hari... di hari Minggu yang cerah ,neru masih sibuk membungkus dirinya dengan selimut di atas kasur...saat ini dirinya malah terlihat seperti dadar gulung
"Sampai kapan kamu akan tidur?" Tanya techi yang duduk di sisi ranjang
"Humm~" gumang neru tidak jelas
"Aku akan membuat kan mu roti bakar" ucap techi
"...."
Techi berjalan menuju dapur untuk membuat roti bakar untuk neru....sampai....
*Bruk
"TECHI" neru berlari dari kamar nya saat mendengar sesuatu yang sangat keras berasal dari dapur
'huh!?' batin neru tersentak saat melihat techi yang tidak sadarkan diri
"Te...techi hei bangun ,apa yang terjadi ,he-" kata kata neru terhenti saat melihat tangan techi yang mulai memudar
'a...apa yang terjadi?'tanya batin neru pada dirinya sendiri
"Yurina-chan mana bekal makan siang mu?"
"Dimana orang tua mu? Apa kamu tidak punya?"
"Apa kamu sakit?"
"Ayo makan dengan kami"
'a...apa itu barusan' ucap batin neru saat mendengar suara suara aneh di kepalanya... seperti ingatan dari seseorang 'a..apa itu milik techi?' sambung nya
"Ugh~"
"Te...techi kamu baik baik saja?" Tanya neru saat menyadari techi mulai sadarkan diri
"A..aku baik"
"Ada apa dengan mu? Apa kamu sakit?"
"Tidak aku baik"
"Lalu tangan mu?"
"Ada apa dengan tangan ku?"
"Ta-"...'apa...ta....tapi tadi tangannya'
"Ada apa?"
"Ti...tidak mungkin aku salah lihat"
"Begitu"
"...."
Techi bangun dari posisi nya yang tadi dan mulai mengambil beberapa lembar roti
"Apa yang kamu lakukan?"
"Aku mau membuat kan mu roti bakar"
"Tidak perlu ,aku bisa sendiri"
"...."
"Sudah sana ,kamu istirahat saja"
"...."
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*Neru dan techi baru saja selesai dari toko serba ada...mereka belanja banyak di sana karena sedang ada diskon besar besaran
"Kamu terlihat senang" ucap techi saat melihat neru tidak henti hentinya tersenyum gembira setelah keluar dari toko serba ada
"Tentu saja senang ,aku jadi bisa menghemat"
"Dasar, kamu ini mirip sekali dengan me-" tiba tiba langkah kaki techi terhenti bersama dengan kata kata nya yang juga ikut terhenti
"Ada apa techi?"
"Ti..tidak ada" techi melanjutkan jalan nya
"Tadi kamu mau menyebutkan siapa? Siapa yang mirip dengan ku?"
"Bukan siapa siapa"
"Yakin?"
"Iya"
*
*
*
*
*
*
*
*
*