#35

45 5 1
                                    

"apa maksudmu dengan di pertengahan dan di akhir? Moriya san?" Tanya kage

"Aku bertemu dengan yurina tadi" ucap Akane

"Kamu bertemu dengan yurina? Di...dimana dia" memi bangun dari duduk nya dan mendekati Akane sambil mencengkram kuat baju akane "beritahu aku dimana dia" sambung memi

"Aku akan memberitahu mu ,tapi kamu harus membantu ku"

"Apa maksudmu dengan membantu mu?" Tanya kage

"Seperti yang sudah aku katakan ,aku bertemu dengan yurina tadi dan kamu tau apa..dia berusaha menyingkirkan inti dari tindakannya ini" jelas Akane

"Inti?" Kali ini memi yang tidak faham

"Ya..inti ,Yuu hirate adalah inti dari tindakan yurina sampai melanggar hukum" jelas Akane lagi

"Kalau begitu singkirkan saja orang itu" ucap memi

"Itu tidak bisa" ucap kage

"Tapi kage ,inti dari semua ini adalah orang itu"

"Jika yurina membunuh orang itu , dirinya bahkan Karin tidak akan ada di dunia ini" ucap kage sambil menundukan kepala nya "karena yuu hirate adalah orang tua yurina" sambung nya

"A..ap-"

"Itu benar ,maka dari itu aku ingin meminta bantuan untuk mengurus berang berang kecil itu"

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Malam yang dingin dan techi masih betah duduk di tangga yang ada di dekat jam bulat besar ini ,techi tidak henti hentinya melihat ke arah tangannya

"Bikin pusing saja" ucap techi dan setelah itu dirinya menundukkan kepalanya

"Are!"

Mengetahui ada seseorang di dekatnya techi langsung mengangkat kepalanya dan lihat siapa itu.....ya benar sekali...itu adalah....

"Aoi Harada san?"

"Apa yang sedang kamu lakukan di sini hirate" tanya aoi

"Kau sendiri?"

"Aku baru saja selesai ngerjain tugas di rumah Risa"

"...." Techi tidak menjawab dan kembali menundukkan kepalanya

Aoi duduk di samping techi tanpa permisi

"Aku tidak bilang kamu boleh duduk kan" ucap techi

"Suka suka lah"

"Apa apaan sikap mu itu ,pantas saja Watanabe lebih memilih Kobayashi daripada diri mu"

"..."

"Sifat mu buruk"

"Aku tau kok"

"Apa?" Techi mengangkat kepalanya

"Aku tau Risa lebih memilih Yui dari pada aku"

"..."

"Ne...hirate"

"...."

"Apa di masa depan mereka hidup bahagia?"

"Ap-"

"Aku tau kok ,aku melihat mu di belakang gedung sekolah waktu itu"

"..."

"Kamu dari masa depan kan?"

'apa?! Dia!' batin techi tersentak

"Aku melihatnya ,kamu tau saat aku melihat itu aku merasa seperti berada di filem fiksi ilmiah tentang ruang dan waktu"

Hai, apa kabar? (lanjutan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang