#38

35 6 0
                                    

Sudah dua hari techi hanya bisa terbaring lemas di atas sofa ,luka luka di tubuhnya masih terasa sakit apa lagi jika di paksa bergerak...techi bahkan harus di bantu neru saat mau ke WC ,makan pun dia harus di suapi

Luka memar di tubuh techi memang sudah mulai menghilang tapi luka bekas tendangan manaka masih terasa sangat menyakitkan bagi techi , khusus nya untuk di daerah tulang rusuk

"Ayo sini...aaaa.." saat ini neru sedang menyuapi techi ,karena tangan techi masih agak sulit untuk di gerakan

"Maaf kan aku" ucap techi tiba tiba

"Untuk apa?"

"Aku selalu mengusahakan mu, aku selalu membuat repot pada diri mu...padahal aku datang untuk membantu tapi aku malah merepotkan mu" ucap techi "maka dari itulah aku minta maaf" sambungnya

Neru tidak menjawab ,dia malah menyodorkan sendok yang penuh dengan bubur hangat

"ayo buka mulut mu" ucap neru

Techi pun membuka mulut nya sesuai yang di suruh oleh neru ,dan memakan bubur hangat yang di berikan pada nya

*
*
*
*
*
*
*
*
*

Mari kita cek keadaan Kageyama yuuka

Saat ini kage sudah siuman, sama dengan techi...saat ini kage hanya bisa terbaring lemah bahkan alat alat rumah sakit pun masih menempel pada tubuhnya...selain karena tubuh kage yang istimewa ,luka di tubuh kage juga menjadi alasan kenapa alat alat rumah sakit itu belum di lepas

"Berhentilah menangis" ucap kage pada memi yang ada di sebelah nya ,memi tidak henti hentinya menangis karena ,karena techi lah kage jadi seperti ini...memi merasa bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada kage...ini semua salahnya kata kata itulah yang ada di benak nya saat ini

"Memi ini semua bukan sala-"

"Ini salah ku kage...hiks..."

"Ini salah yurina ,yurina yang memukul ku...jadi ini bukan salah mu" ucap kage dan di akhir dengan senyuman

Entah kenapa melihat kage tersenyum seperti itu membuat hati nya sangat sakit ,memi tau jelas kalau kage sedang menyembunyikan rasa sakit ,marah ,dan sedihnya saat ini...memi ,kage ,dan techi dulu adalah teman baik...jadi wajar saja jika kage merasakan perasaan itu

"Maaf kan aku kage" ucap memi lagi kali ini sambil menunduk untuk menutupi air mata nya

"Memi" panggil kage

Yang di panggil tidak menjawab ,dan masih sibuk dengan tangisan nya

"Memiiii" panggil kage lagi dan kali ini memi merespon panggilan nya dengan mengangkat kepalanya "jangan nangis ish" sambung kage

"Ha.. habisnya...kamu...hiks"

Kage tersenyum gemas dengan temen nya ini ,gadis bertelinga lebar itu terlihat sangat imut saat ini

"Memi ,kemari lah" kage meminta memi untuk mendekat kearah nya

"Ap-" belum selesai memi dengan kata kata nya ,kage sudah terlebih dulu memeluk dirinya

"Berhenti menyalahkan diri mu sendiri ,kalian berdua adalah temen ku...dan techi adalah pasangan mu...aku melakukan ini untuk membantu mu...jadi jangan merasa bersalah dengan apa yang terjadi pada ku ,ya" ucap kage sambil terus memeluk memi

"Kage"

"Hm?"

Memi memeluk kembali tubuh kage dengan erat ,sampai...

"Arg..aduh...duh...aw...sakit...sakit...memi"

Memi memeluk tubuh kage terlalu kuat sampai kage kesakitan

Hai, apa kabar? (lanjutan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang