Pagi itu neru tampak masih berada di atas ranjang dengan selimut tebal menutup seluruh tubuh nya.
Jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi dan seharusnya neru sudah berada di sekolah sekarang tapi kali ini berbeda, terdengar juga beberapa kali bel pintu berbunyi tapi neru menghiraukan itu
Bel pintu terdengar lagi kali ini bukan sekali atau dua kali tapi berkali kali
"Siapa sih itu?" Ucap neru dengan suara serak nya
Neru berusaha bangun dari tempat tidur nya ,langkah terserat seret nya sambil meraba dinding menuju pintu depan
Saat neru mengintip lewat lubang pintu....tebak siapa yang ada di luar sana...
"...."
Neru membuka pintu dan....jeng jeng...anak perempuan dengan rambut pendek dan jika di lihat sekilas mirip laki laki ini muncul tepat saat neru membuka pintu...siapa lagi kalau bukan techi A.K.A yurina
"Mau apa kamu?"
"Kenapa kamu tidak bersekolah?"
"Bukan urusan kamu kan"
Neru buru buru menutup pintu tapi gagal karena neru kalah cepat dari techi yang sudah menahan pintu terlebih dahulu dengan tangan nya
"Apa kamu sakit?"
"Nggak tuh"
"Biar ku-"
Baru saja tangan techi ingin menyentuh kening neru ,neru sudah terlebih dahulu menepis tangan nya
"AKU BILANG AKU BAIK BAIK AJA KAN"
"Aku hanya khawatir tentang ku"
"KAMU...kamu tidak perlu khawatir soal aku... khawatir kan saja diri mu sendiri"
"Aku khawatir dengan mu karena aku juga khawatir soal diri ku sendiri"
'bicara apa dia ini' ucap batin neru
Tanpa permisi terlebih dahulu techi sudah nyelonong masuk ke apartemen neru
"Hei jangan seenak nya masuk ke rumah orang tanpa izin" ucap neru sambil memegang bahu techi "Apa orang tua-"ucap neru seketika berhenti dan di susul dengan lepasnya genggaman tangan neru dari bahu techi
Mendengar perkataan neru yang tidak selesai itu...techi otomatis menoleh ke arah neru
"Kenapa?"
"Ti..tidak"
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*Pagi sudah berganti menjadi siang dan techi masih betah berada di apartemen neru
"Kenapa kamu masih ada di sini"
"Karena aku ingin bersama mu"
"....."
Entah kenapa dengan mendengarkan perkataan techi barusan neru seketika teringat perkataan habu dan apa yang dia lihat waktu itu
"Kenapa diam?"
"Memang nya kamu berharap aku bicara apa?"
"Tidak ada"
Satu dua dan jam jam berikutnya pun berlalu begitu saja ,dan tanpa sadar siang hari sudah berubah menjadi sore hari dan sebentar lagi akan menjadi malam
Saat neru menoleh ke arah jam techi tiba tiba saja berdiri
"Kamu mau kemana?"
"Pergi"
"Apa kamu tidak mau makan malam di sini?"
"Hah?"
"Ka...kalau tidak mau, ya tinggal bilang tidak mau ,tidak usah seperti itu...aku tau kok masakan ku tidak enak"