"Ayo kita mulai ke tahap selanjutnya"ucap hirate
"He!?"
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Pagi hari seperti biasa neru berangkat ke sekolah. Semua tampak normal dan ya semua biasa biasa saja, sampai ke mudian...."Nagahama-san" panggil seseorang
Yang punya nama pun menengok ke arah sumber suara yang memanggil nama nya itu
'He!?'batin neru terkejut saat tau siapa yang memanggil nya
"Shida kun"ucap neru dengan suara yang pelan karena efek masih mencerna wajah seseorang yang memanggil nya, ya gimana ga kaget soal nya shida manaka adalah salah satu orang populer di sekolah di tambah lagi neru suka pada nya
"Hai"
"Hai ju..ga"
"Hm? Kenapa? "
"Ti..tidak"ucap neru dengan wajah yang mulai memerah, 'argh sial aku kenapa'ucap batin nya
"Oh ya, aku benar benar minta maaf soal kemarin, aku masih merasa tidak enak dengan mu"
"Ah...itu, tidak apa apa kok"
"Begitu ya, hmpm...baik lah, makasih ya"ucap manaka sambil tersenyum
*Buufff...
"He!? Nagahama san kamu baik baik saja? "Ucap manaka panik karena melihat neru yang tiba tiba memerah seperti kepiting yang sudah matang
"I..iya, a...aku ke kelas duluan ya"
"A..ah...baiklah"
Di kelas neru tengah menatap ke luar jendela sambil menopang dagu nya dengan tangan
"Oi!"
"Kyaaa!"
"Pagi pagi sudah bengong kenapa sih? "Tanya aoi
"Bocah SD mana tau" ucap risa yang baru datang
"Apaaaaaaa kata mu"ucap aoi
"Kalian akur dikit dong" ucap neru
"Kami akur hanya saja dia ini kan memang anak SD"ucap risa
"Aku tikam mulut mu itu risa!"ucap aoi sambil berusaha memukul risa tapi karena tubuh risa lebih besar dari aoi jadi aoi tidak bisa melawan risa
"Tidak bisa, weeee..." ucap risa sambil meledek aoi yang sedang di tahan kepala nya oleh telapak tangan nya agar tidak memukul nya
Neru yang melihat kelakuan dua temen nya itu hanya bisa terkekeh dengan tingkah mereka
Bel istirahat berbunyi dengan merdunya, para murid berhamburan ke luar kelas termasuk tiga orang kawan baik ini
"Watanabe senpai"
"Hm?"risa pun menengok ke arah sumber suara yang memanggil nya itu "ya? "Sambung nya
"Ano...bisa kita bicara sebentar" ucap seorang gadis
"Aoi aku lapar nih, ayo ke kantin"ucap neru
"He? Tapi ri-"ucap aoi terhenti saat neru memberikan kode pada nya"o..ohhhhhhh.., risa kami duluan ya"sambung nya
"Nee~neru"
"Hm? "
"Kira kira apa kah risa akan menerima pernyataan gadis itu? "
"Ituuu..."
"Huh~" aoi membuang nafas panjang lalu wajah nya tampak lemas
Neru tau jelas kalau aoi menyukai risa tapi aoi tidak berani menyatakan perasaan nya selain takut hubungan pertemanan mereka menjadi renggang aoi juga merasa kalah bersaing dengan anak lain karena risa adalah anak populer di sekolah
"Ao-*LINE" ucap neru terhenti karena suara notifikasi dari line chat
'Hm? Siapa ya?'ucap batin neru sambil membuka line
"Hirate?"
"Siapa? "
"Ah..tidak hehehe"
*yurina
Temui aku di atap
Sekarang?
Iya
Neru berjalan menaiki anak tangga untuk ke atap sesuai permintaan hirate
"Hai, apa kabar? "
"Hai juga"
"Ada apa? "
"Besok"
"Hm?"
"Besok pergi lah ke perpustakaan dekat taman utara"
"Kenapa? "
"Shida manaka akan berada di sana"
"He? "
"Kamu menyukai nya kan?"
"Itu..."
"Ikuti saja perkataan ku, besok pergi lah ke perpustakaan di taman utara"
"Kena-"
"Aku membantu mu untuk mendapat kan shida manaka itu, karena sesuai yang aku katakan waktu itu, kamu akan menikah dengan nya"
*buufff
"Pfff...hahaha"
Neru yang tadi nya memerah sekarang malah terpesona dengan tawa hirate
"Ehem"hirate yang menyadari diri nya di tatap seperti itu hanya berdehem dan lantas neru pun berkedip, "kamu mendengarkan ku kan? "
"I..iya"
"Besok di perpustakaan taman utara jam 09:15 duduk lah di meja dekat jendela dengan setiker beruang"
>>>>