"Me...memi"
****
*Deberapa waktu yang lalu di masa yang berbeda
Di sisi lain dan di waktu yang jauh berbeda memi dan anak nya Karin yang baru berusia 5 tahun, sedang sibuk menjemur pakaian
Sampai kemudian....
Ting tong~
"Karin tolong buka kan pintu nya ya"
"Iya mama" ucap Karin sambil berlari menuju pintu depan
*Clek
Pintu pun terbuka dan terlihat seorang wanita dengan rambut coklat menggunakan jas hitam dengan logo kepolisian di dada nya ,ya dia adalah moriya Akane
"Hai Karin Chan ,mama mu ada?"
"Hmpm...ada"ucap Karin "mama di halaman" sambung nya
"Ah oke , terimakasih ya"
"Hmpm iya"
Akane pun masuk ke dalam rumah untuk menemui memi yang sedang menjemur baju di halaman
"MAMA" ucap Karin sambil berlari ke arah memi
"Ya ampun Karin jangan lari seperti itu"
"Mama ,ada Tante akanen"
"Akane?" Ucap memi sambil melihat kearah depan dan benar saja ada seorang wanita yang diri nya kenal dan nama nya adalah moriya Akane
"Hai memi"
"A..Akane ada apa?"
"Aku mau bicara soal yurina"
"Yurina?"
"Iya, dia masih menjadi buronan kepolisian saat ini"
"Aku mohon Akane biarkan dia ,bebas kan lah dia dari daftar mu"
"Tapi memi ,kamu tau kan kalau mengubah atau mengancurkan waktu atau mengubah masa lalu itu adalah sebuah kejahatan dan akan mendapatkan hukuman pidana akan hal itu"
"Bukan lah kamu juga melakukan kejahatan Akane"
"Memi-"
"KAMU DAN ANAK BUAH MU TELAH MASUK SEENAK NYA KE LABORATORIUM MILIK YURINA DAN MENCURI ALAT ALAT NYA TERMASUK ALAT YANG KAMU GUNAKAN SAAT INI ,BUKAN KAH ITU KEJAHATAN AKANE"
"Aku melakukan nya demi kebaikan nya memi ,diri nya dan juga nagahama neru"
"Dia juga melakukan nya demi kebaikan neru, bukan kah dengan begitu dia bisa di bilang sama tujuan nya dengan mu Akane"
Tiba tiba Akane menggenggam tangan memi sangat kuat sampai sampai memi merasa sakit ,"dengar memi ,katakan saja keberadaan yurina saat ini" ucap Akane sambil berbisik di telinga memi "aku tau kamu mengetahui keberadaan nya saat ini kan"
Memi hanya terdiam membisu ,dan tanpa sadar air mata nya mengalir keluar begitu saja tanda seizin dari nya
"Ma..ma" ucap Karin yang terkejut melihat memi tiba tiba menangis ,Karin fikir Akane telah menyakiti memi sampai sampai memi menangis
"KATAKAN DI MANA DIA MEMI"
memi masih diam membisu
"MENJAUH DARI MAMA KU" ucap Karin sambil terus memukuli kaki Akane
"Minggir lah bocah!" Ucap Akane ,sambil menendang Karin dan sepontan membuat Karin terjatuh ke belakang
"Karin!" Memi berlari dan memeluk Karin ,terlihat telapak tangan Karin sedikit mengeluarkan darah karena lecet