Matahari sudah mulai tenggelam dan itu menandakan hari sudah sore , tapi neru dan juga seorang pria masih betah bicara ngalor ngidul ,bahkan sesekali tawa dan senyuman keluar dari kedua nya...terlihat sangat akrab padahal neru sendiri belum tau nama pria itu dan begitu pula sebaliknya
Di sisi lain techi masih sibuk mengawasi neru dan pria itu dari kejauhan, ada perasaan aneh di dalam dada techi saat ini ,perasaan yang sangat campur aduk...entah perasaan apa itu
Di tempat yang lain juga ,Risa dan aoi sibuk dengan isi kepala mereka masing masing meski mereka sedang duduk di taman bersamaan
Risa sibuk memikirkan soal kata kata neru tadi pagi ,sedangkan aoi masih takut pada Risa setelah kejadian tadi pagi karena Risa bukan lah seperti Risa yang diri nya kenal dari dulu ,aoi terus berfikir kenapa Risa bisa seperti ini...apakah orang yang dirinya kagumi telah berubah atau mungkin ada sesuatu yang diri nya tidak tau
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*"Sangat menyenangkan saat bicara dengan mu" ucap pria itu sambil tersenyum ramah
"Hehehe"
"Tidak terasa hari sudah mulai gelap ,aku harus pulang...dan ku fikir kamu juga harus segera pulang ke rumah"
"...."
"Orang tua mu pasti akan khawatir soal diri mu jika kamu pulang terlambat"
"Aku tidak punya orang tua"
"Ma...maaf, aku tidak tau"
"Hahaha...tidak apa ,lagi pula kamu kan tidak tau kenapa harus minta maaf segala"
"Tetap saja aku harus minta maaf"
Benar ,neru tidak punya orang tua...neru besar di keluarga Watanabe tepat nya di keluarga Risa dan Rika
Orang tua neru telah tiada sudah dari lama , meski neru di besarkan dan di angkat menjadi anak oleh keluarga Watanabe tapi neru tetap menggunakan marga 'nagahama'...menurut neru aneh jika sampai menggunakan nama Watanabe ,selain itu adalah nama dari orang tuanya...neru juga merasa tidak cocok jika menggunakan nama Watanabe
"Neru" panggil seseorang , si empunya nama pun menoleh begitu pula dengan pria itu
"Techi"ucap neru
"Ayo pulang ,ini sudah mulai gelap" ucap techi
"Dia pacar mu?" Tanya pria itu
"I..itu..."
"Hai ,nama ku-"
Baru saja pria itu menjulurkan tangannya dan baru mau menyebutkan namanya ,techi sudah terlebih dahulu menepis tangan pria itu...dan malam menarik paksa tangan neru
"Aduh techi apa apaan sih"
"Ayo jalan"
Techi dan neru pergi begitu saja meninggalkan pria itu yang masih mematung
*
*
*
*
*
*
*
*Di sisi lain, Risa juga aoi ternyata sudah pindah tempat dan memilih duduk di bangku yang di sediakan salah satu supermarket...masih belum ada yang berani angkat suara
Kecuali...
"Ini, makanlah" ucap Risa yang baru saja membeli mie instan cup ,aoi hanya membalas nya dengan anggukan
Aoi masih agak takut dengan Risa saat ini dan di tambah dengan banyak pertanyaan di kepalanya
"Ne.."ucap Risa yang akhirnya angkat suara
Aoi hanya melihat kearah Risa ,bukan tapi lebih tepat nya ke arah tangan Risa...aoi masih tidak berani untuk menatap mata Risa
"Aku minta maaf soal tadi pagi"