"Ugh"
"Dasar bocah bajingan, apa orang tua mu tidak pernah mengajarkan mu hah"
"Jangan bawa bawa orang tua ku"
Yurina kecil berusaha memukul pria berbadan besar yang ada di hadapannya saat ini ,tapi usaha yurina sia sia, diri nya dengan mudah di tendang oleh pria itu sampai diri nya kembali terjatuh di tumpukan sampah
"HAHAHAHAHAHA"
"Lihat uang nya banyak juga ya"
"Wah benarkah?"
"Hey nak kau dapat dari mana uang sebanyak ini ,hah?" Ucap salah satu pria itu sambil menarik rambut yurina dan membuat jarah antara wajah mereka sangat dekat
*Cuih
Yurina meludah tepat di wajah pria itu
"DASAR BAJINGAN INI"
"Habisi saja dia" perintah salah satu pria "tapi jangan sampai tewas ,kita akan repot jika itu sampai terjadi" sambungnya
"Baiklah ,aku akan menikmati ini"
Tiga pria berbadan besar itu terus memukuli yurina hingga tidak dapat bergerak lagi , terlihat darah bercucuran keluar dari kepala ,hidung ,dan mulut nya
"Sudah, itu sudah cukup" ucap salah satu pria...pria itu kemudian mendekat ke arah yurina sambil menginjak kepala nya
"Cih ,dasar...muka nya sama pecundangnya dengan orang itu , membuat ku muak saja" ucap pria itu sambil terus menginjak kepala yurina "ayo pergi" sambung nya
"Kembali.. kembalikan" ucap yurina dengan suara yang sangat pelan "Hiks...hiks.."tangisnya kemudian, yurina benar benar tidak tau harus apa ,jika ibu nya sampai tau soal ini apa yang akan terjadi... dirinya bahkan tidak dapat bergerak, tubuhnya sangat ini benar-benar mati rasa
Sampai kemudian...
"Astaga ya tuhan" ucap seseorang "manaka bantu aku" sambungnya
"Baiklah"
Tubuh kecil yurina di gendong seseorang yang bernama manaka itu
"Hei nak , bertahan lah"
"RIKAAA..!" Ucap techi tiba tiba dan seisi kelas menatap ke arahnya
"Te..techii.." panggil neru dengan nada berbisik sambil menunjuk menggunakan jari nya
"Hah?"
"Ehem...hirate san"
Sial bagi techi ,ternyata sensei sudah berdiri tepat di depan nya
******
Istirahat makan siang , empat manusia ini memilih untuk memakan bekal makan siang mereka di atap sekolah sambil terbincang bincang tidak jelas
"Kamu ini bisa bisa nya tertidur di kelas saat pelajar sensei yang sangat galak itu hahahaha" ucap aoi sambil tertawa geli
"Kamu tidak boleh begitu aoi" ucap neru
"Oh iya tadi itu kamu memanggil nama 'rika' kan...bukan nya itu kakak mu ya Risa" ucap aoi
Risa tidak menjawab ,dirinya hanya fokus ke bekal makan siang yang dirinya beli di kantin sekolah
"Cih sombongnya~"
Neru melirik ke arah Risa...neru merasa agak aneh pada Risa hari ini ,Risa tidak banyak bicara meski Risa memang tipikal orang yang jarang bicara tapi Risa sangat aneh hari ini..bahkan Risa hari ini terkesan seperti tidak kenal dengan mereka terkecuali techi karena saat jam pelajaran berlangsung neru terus memperhatikan gelak gerik Risa dan benar saja Risa hanya terus melihat ke arah techi....firasat neru mengatakan akan terjadi sesuatu