16. bukan pelaku.

489 124 18
                                    

Seminggu berlalu setelah Minju pergi meninggalkan mereka. Kesedihan tentu saja masih terasa, terutama untuk kedua teman Minju beserta saudari tirinya.

Ketika itu suasana kelas sangat tenang meskipun guru tengah absen mengajar. Ada yang mengerjakan tugas, bermain ponsel, tidur, dan bercerita.

Di antara para siswa siswi itu, ada Nako, Hitomi beserta Yuri yang akhir-akhir ini bergabung dengan kedua gadis itu.

Jangan lupakan Chaeryeong yang juga ikut karena Yuri mengajaknya.

"Dengar-dengar dari kak Sakura, polisi udah memperketat pencarian pelakunya." topik pembahasan Nako alihkan untuk membahas Minju.

Wajah Hitomi nampak kembali murung, Nako tidak tega. Hanya saja dia sangat ingin membicarakan mengenai hal ini sejak kemarin.

"Semoga pelakunya cepat di tangkap deh," Chaeryeong bersuara, membuat tiga gadis itu menatapnya.

"Gue kesal tau ngga, karena kasus Minju ini.. Yuri di tuduh, kak Chaeyeon jadi sering pulang malem dan ngga ada waktu buat keluarga." tambah Chaeryeong.

"Di tuduh??" Pandangan mata segera teralih pada seseorang yang kini berdiri dengan angkuh tepat di sebelah Chaeryeong.

Kim Minjeong.

Si cantik menyebalkan dengan image polos yang berkebalikan dengan sifatnya.

Dia dulu sangat dekat dengan Minju, tapi setelah kecelakaan yang menimpa Minju.. semua berubah.

Minjeong mulai menunjukkan kebenciannya pada Minju. Tentu bukan hanya gadis itu saja, teman-teman Minjeong yang kini berdiri di belakang nya ikut ambil bagian.

"Apaan sih?" Nako menatap tak suka pada Minjeong, peka bahwa dia ingin memojokkan Yuri.

"Kenapa sih kalian pura-pura bodoh? Udah jelas kan itu Yuri. Pake ngatain gue munafik, ini lah, itu lah, tapi nyatanya lo berdua juga sama aja. Sekarang malah temenan sama orang yang udah buat Minju meninggal." jelasnya pajang lebar.

"Tutup mulut lo!" seru Chaeryeong bangkit dari tempat duduknya sembari memberi tatapan tajam.

"Gue ngga ngasal, satu sekoah sejak dulu tau kali.. kalo Minju itu musuh Yuri buat dapat peringkat pertama. Jadi dia sengaja celakain Minju buat dapat tempat itu." tanpa beban, Denise di sebelah kanan Minjeong bersuara.

"Lo ada bukti?! Ngga kan?!" Nako pun mulai emosi.

"Bukti? Ngga perlu pake bukti, semua udah jelas! Lagian ngga perduli juga sih kalo Minju kecelakaan, bibit bibit cewek murahan kayak dia emang pantas--"

Brak!!

"TUTUP MULUT LO, BRENGSEK!"

Hitomi menggebrak meja dan meneriaki Minjeong, tidak lupa mendorong gadis itu hingga mundur beberapa langkah sampai menabrak meja di belakangnya.

"Kenapa lo yang marah?! Gue bicara fakta! Minju itu udah ngerebut Jaemin kan dari Heejin, teman dia sendiri. Jadi ngga usah sok marah begitu. Lagian Hitomi, jujur aja.. lo juga pernah jadi korban tikungan Minju kan? Lo putus dari Chenle karena Minju kan?!"

Hitomi terdiam untuk beberapa saat, itu benar. Semua benar, tidak ada yang salah.

Tapi tidak seburuk yang mereka kira, itu bukan sepenuhnya kesalahan Minju. Itu adalah salah Hitomi dan Chenle juga.

Hitomi yang bodoh dan Chenle yang mudah tertarik pada perempuan cantik.

"Itu.. kalian salah! Semua bukan salah Minju," Hitomi hendak membela.

Intruder School | IZ*ONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang