4. Penyelidikan gagal?

774 183 16
                                    

Keempat remaja itu duduk di kantin dengan wajah terlihat lesu. Mereka bahkan tanpa sadar mengambil botol minuman secara kompak dan meminum nya secara serempak pula.

"Gue ngga nyangka kalo kak Yuri itu judes banget orang nya." Ucap Yujin sambil menatap kosong ke depan, ketiga temannya mengangguk.

Masih terbayang bagaimana tadi Yuri dengan tatapan sinis nya bertanya alasan kenapa mereka mencurigai diri nya, kemudian gadis itu segera pergi setelah berkata, "jauh-jauh dari gue kalau ngga mau kena masalah."

"Awalnya gue ngga begitu yakin tentang kak Yuri, tapi lihat reaksi dia tadi gue malah paling curiga ke dia." Haruto menambahkan pendapat nya.

"Sekarang kita ke kak Heejin nih?" Tanya Wonyoung. 

Lalu menatap ke arah tiga temannya yang nampak membeku di tempat, "kenapa?"

Wonyoung bisa lihat Haruto melirik ke arah belakang nya, dengan perlahan gadis itu menoleh. Matanya langsung membulat begitu melihat Heejin tengah menatap mereka satu persatu dengan wajah yang terkesan dingin.

"Jadi kalian adek kelas yang sok mau jadi detektif itu?"

Mereka saling pandang, dari mana Heejin tau? Tidak mungkin Yuri yang bercerita pada gadis itu kan?

"Kenapa diam?" Tanya Heejin lagi karena tidak mendapat respon, Yujin menatap sekitar begitu sadar beberapa orang memperhatikan.

"I-itu kak.." Minhee hendak menjawab tapi begitu Heejin melayangkan tatapan tajam pada nya, Minhee memutuskan untuk diam.

"Gue dengar kalian juga mau wawancarai gue soal kecelakaan Minju. Tapi jangan harap bakal gue respon, saran gue.. bocah kayak kalian ngga usah ikut campur kalo masih pengen hidup tenang. Ngerti?"

Tanpa menunggu respon mereka, Heejin segera pergi.

Keempat nya langsung mengambil nafas dalam-dalam karena tidak sadar sudah menahan nafas sejak kedatangan Heejin.

"Gue langsung jadi pengecut waktu dia kasih tatapan kayak gitu." Minhee bersuara duluan.

"Masih yakin buat lanjut?"

Jujur saja, sejak mendapat respon dingin dari Yuri.. Haruto jadi ingin menyerah.

"Yakin!" Sahut Yujin mantap.

"Tapi kalo urusan ke kak Chaewon, gue ngga ikutan ya!" Seru Wonyoung langsung di setujui Haruto.

"Ngga bisa gitu dong!"

"Udah, kita aja ayo."

Minhee menarik tangan Yujin kemudian pergi dari sana, meninggalkan Wonyoung dan Haruto yang pura-pura tidak melihat mereka. Sudah cukup hari ini di semprot dua kali oleh kakak kelas, mereka tidak mau menambah nya lagi.

***


Chaewon duduk dengan tenang di kursi nya dengan wajah datar, di belakang gadis itu ada Yena, Haechan, Hitomi dan Nako yang tengah berdiri sambil menatap kedua adik kelas yang datang berkunjung ke ruang OSIS.

Jaemin, Hyewon, serta Chaeyeon memilih untuk bolos hari ini dan pergi ke rumah sakit.

Minju belum sadarkan diri, gadis itu masih bersikeras dalam tidur panjang. Dokter bahkan bilang kalau Minju masih dalam keadaan antara hidup dan mati.

"Jadi kak.. tujuan kita ke sini mau--"

"Mau tanya tentang Minju?" Yujin menghentikan pertanyaan nya begitu Yena bersuara.

"Gue tadi lihat kalian kena labrak Heejin di kantin." Sahut Haechan sekalian menjawab pertanyaan yang ada di pikiran Minhee serta Yujin.

"I-iya kak.."

Intruder School | IZ*ONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang