26. about jo yuri

548 115 18
                                    

Yuri tidak hadir selama sehari setelah kejadian Minju. Keluarganya sempat kebingungan serta panik ketika melihat kondisi Yuri yang di bawa pulang oleh Chaeryeong dan Jaemin.

Susah payah Jaemin dan Chaeryeong berbohong supaya rahasia mereka tidak di ketahui.

Baru selangkah di ambil untuk memasuki gerbang sekolah, aura di sekitarnya langsung berubah.

Tanpa di perintah Yuri menunduk merasakan aura gelap di sekitarnya, orang-orang tengah berbicara yang tidak-tidak.

Yuri bisa mendengar semua itu namun mencoba tidak peduli.

Suasana tidak mengenakkan kembali terasa begitu memasuki kelas, beruntung Chaeryeong datang merangkul dirinya, memberitahu Yuri jika dia tidak sendirian di sekolah itu.

Masih ada Chaeryeong, teman yang akan selalu bersamanya dalam kondisi apapun.

Yuri melirik bangku Hitomi dan Nako, teringat bahwa mereka berdua muncul di malam kejadian.

"Chaer, anu.. Nako.. Hitomi--"

"Gue ngga tahu apa tujuan mereka datang ke sana malam itu, yang pasti mereka juga lebih milih untuk tutup mulut." Chaeryeong balas berbisik, meminimalisir kecurigaan dari orang sekitar.

"Dengar-dengar, sekarang Nako Hitomi mainnya bareng kakak kelas, ya?"

"Iya, sama kelompok elite sekolah. Ada Kim Chaewon juga."

"Katanya mereka buat kelompok untuk cari tahu tentang kasus Minju."

"Hahahaha! Gila ya? Buang-buang waktu cuma demi Minju."

Yuri meremat ujung roknya, menahan rasa kesal pada sosok yang baru saja berbicara itu, padahal orang itu adalah satu dari sekian banyak orang yang suka menempel pada Minju layaknya hama.

Panjat sosial ternyata.

"Ada kak Jaemin juga, loh!"

Kedua bola mata Yuri membulat sempurna mendengar nama Jaemin, melirik Chaeryeong yang memberi isyarat untuk tetap tenang.

Yuri menghela nafas kemudian hendak memasukkan tempat pensil ke dalam laci, hingga sesuatu menyentuh tangannya.

Kertas?

Secara perlahan di tariknya kertas tersebut lalu membaca huruf-huruf yang tertera di sana.

Di kejutkan untuk yang ke sekian kalinya, Chaeryeong tersentak begitu Yuri tiba-tiba berlari keluar dari kelas seperti tengah di kejar hantu.

'Hey, brengsek. Kalo udah balik sekolah temui gue di menara belakang. Lo pasti tau gue siapa.'

***


Yuri menatap takut pada Yiren yang berdiri di depannya, lalu melirik Minkyu yang tengah mengawasi. Takut jika ada orang lain yang menguping pembicaraan mereka atau sekedar lewat dari sana.

"Di hari kejadian.. kita lihat lo ada di sana," Yuri memilih untuk menutup rapat mulutnya karena Yiren bilang untuk tidak bersuara sebelum di perintah.

"Itu artinya lo juga lihat kejadian hari itu karena kelihatannya kalian panik banget. Gue sih sempat bertanya-tanya kenapa ngga ada satupun dari kalian yang coba buat lapor ke polisi, bahkan Jaemin jadi kayak orang bodoh yang gabung ke kelompok detektif dadakan itu." Yiren berjalan mengeliling Yuri, mencoba mengintimidasi gadis itu.

"Oh! Atau mungkin kalian mau ngelapor setelah kondisi lo membaik?!" Yiren yang tiba-tiba melompat membuat Yuri berteriak takut.

"Jangan berisik, bego!" Minkyu memukul kepala Yuri hingga gadis itu bergeser beberapa langkah.

Intruder School | IZ*ONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang