Yena melirik ke arah Chaewon yang sejak tadi menatap ke arah pintu seolah tengah menunggu seseorang.
Gadis itu bilang mereka harus berkumpul saat istirahat kedua di ruang OSIS, jadi di sinilah mereka. Menunggu Chaewon berbicara.
"Jadi kenapa? Kenapa nyuruh kumpul di sini?" Jaemin nampak mulai jengah karena keheningan yang terjadi.
Chaewon yang sejak tadi fokus pada pintu dengan segera menoleh, dia hampir lupa dengan keberadaan teman-temannya. Terlalu sibuk memikirkam Yujin.
Anak itu sepertinya menolak tawaran, Chaewon merasa di remehkan kalau begini. Padahal semalam dia sudah berusaha menekan sifat egois dan gengsi nya.
Gadis itu menghela nafas dan berdiri, "ngga jadi."
Haechan membulatkan mata tidak percaya, setelah menunggu sejak tadi hanya ini yang dia dapati? Waktu nya terbuang sia-sia.
Hitomi dan Nako saling tatap, sebagai adik kelas mereka hanya terus diam menunggu perintah. Sejujurnya kedua anak itu bahkan tidak tahan di suasana seperti ini.
Chaewon yang hendak membuka pintu untuk keluar langsung mundur ketika pintu terbuka terlebih dahulu, sosok Yujin beserta teman-temannya terlihat.
Yujin menyengir dan membungkuk, "maaf kak, kita telat.. mereka susah di bujuk."
Chaewon melirik Wonyoung, Minhee dan Haruto yang tersenyum canggung.
Gadis itu berbalik, "masuk." ucap nya lalu duduk di kursi ketua OSIS.
Walau itu bukan milik kekasih nya lagi, tetap saja. Chaewon bisa melakukan apa saja.
Teman-teman Chaewon membulatkan mata tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.
"Chaewon, apaan ini?" tanya Hyewon merasa gerah begitu melihat Wonyoung. Masih tidak terima dengan kejadian beberapa waktu lalu.
"Mulai sekarang kita kerja sama bareng mereka."
Gubrak!!
Chaewon melirik Yena yang terjatuh dari kursi nya dan di sebelah gadis itu ada Chaeyeon dan Hyewon yang menatap nya terkejut.
Hitomi dan Nako serempak membantu Yena bangkit dari acara rebahan di lantai dingin ruangan itu.
Berbeda dengan Jaemin dan Haechan yang nampak biasa saja.
Hyewon berdiri, "lo gila?" tanya nya sambil melirik adik kelas nya yang berjumlah empat orang itu.
Wonyoung hanya diam, tidak berniat memancing emosi Hyewon. Jujur saja, pukulan kakak kelas nya itu cukup menyakitkan.
"Biar kasus ini cepat selesai, ngga ada salah nya kita coba. Kalian mau terus begini sampai ujian kelulusan?" tanya Chaewon.
"Benar sih, harus nya di saat begini kita belajar bukannya ngurus masalah Minju." gumam Jaemin yang mendapat tatapan bingung dari Hitomi dan Nako.
"Perasaan waktu pertama kali team kita di bentuk dia paling semangat." bisik Hitomi yang langsung di angguki Nako.
Hal itu tak luput dari pandangan Yujin yang sejak awal terus memperhatikan mereka satu persatu.
Chaewon tersentak mendengar pintu si banting. Mereka menoleh untuk mendapati Yena yang sudah meninggalkan ruang OSIS.
"Chae, lo yang urus." Chaeyeon melirik Jaemin dan Haechan, kedua nya mengangguk membuat Chaeyeon tak punya pilihan dan segera keluar dari sana.
"Kalian berdua ngga mau mengeluarkan pendapat?" Hitomi dan Nako yang tiba-tiba di tanyai seperti itu langsung terdiam, mereka sibuk menghujat orang-orang dia ruangan itu sejak tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Intruder School | IZ*ONE
Fanfictionft. kpop idol Mereka hanya siswa dan siswi biasa, awalnya. Sampai kecelakaan yang terjadi pada Kim Minju membuat kehidupan mereka tidak tenang seperti dulu lagi. - - - Judul sebelumnya : School 2020