22. malam kedua

499 118 29
                                    

Sebenarnya Chaeyeon merasa sangat canggung harus satu team dengan dua orang yang masih bertengkar.

Terlebih lagi kedua orang itu sejak tadi tidak memulai percakapan sama sekali dan menambah kecanggungan di antara mereka.

"Hei, kalian mau diam terus?"

Chaeyeon yang merasa muak dengan keheningan ini akhirnya membuka suara, menyadarkan Haechan dan Hitomi yang sejak tadi fokus berjalan menuju pos satpam.

"Lebih baik kita diam aja, nanti kalau berisik kita ketahuan." ucap Hitomi.

"Kemarin team kita ketahuan karena habis teriak.. akibat terlalu senang." Haechan menyambung ucapan Hitomi.

"Yaaa, setidaknya ngga sehening ini juga."

Chaeyeon itu tipe yang banyak bicara seperti Yena, dia tidak akan tahan berdiam diri terlalu lama.

Haechan pun begitu, sebenarnya sejak tadi dia juga ingin bicara.

Berbeda dengan Hitomi yang memang di kenal sebagai anak pendiam.

Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk sampai di pos satpam karena jaraknya yang paling dekat dengan gudang sekolah.

"Bagus, Pak satpam ngga ada di sini. Ayo cepetan!" Chaeyeon memberi arahan.

Mereka bertiga kompak berlari masuk ke dalam pos satpam.

Haechan dan Chaeyeon mendekat ke arah sebuah kotak yang mereka yakini sebagai sumber listrik dan mulai melakukan sesuatu yang tidak Hitomi mengerti.

Sedangkan gadis itu segera menuju beberapa kabel di sebelah meja dan mulai menggunting sebagian kabel yang ada di sana.

Tuk!

"Berhasil!"

"Sssttt!"

Haechan dan Hitomi menyuruh Chaeyeon diam karena gadis itu baru saja berteriak.

"Sekarang kita sembunyi, sebelum si satpam itu datang." ucap Haechan yang di angguki kedua temannya.

Mereka berlari menuju kelas 10-1 melewati lapangan yang kini sudah gelap gulita karena lampunya mati.

Sudah jelas itu ulah mereka bertiga.

"Team kak Haechan bertugas merusak sumber listrik, biar seisi sekolah gelap. Pak Satpam pasti sibuk memperbaikinya dan ngga ada waktu buat pemeriksaan. Kalau udah selesai, kalian bertiga sembunyi di kelas kita, 10-1. Di sana tempat yang paling jelas kalau mau mengawasi Pak Satpam."

Itu adalah perintah Yujin untuk mereka tadi.

Begitu masuk ke dalam kelas 10-1 dengan segera mereka bersembunyi di dekat jendela untuk mengawasi satpam yang kini sudah sibuk memperbaiki sumber listrik sekolah ini.

Haechan segera menyalakan ponselnya dan mengetik sesuatu di sana.

Haechan
Team Haechan, berhasil.
Sekarang kita lagi mengawasi satpam.

***


Eunbi tersenyum menatap Sakura dan Hyewon yang sedang mengerjakan tugas miliknya.

Ada untungnya kemarin dia melakukan pemeriksaan di malam hari, dia mendapat dua orang sekaligus untuk membantu pekerjaannya yang menumpuk.

Yah, Eunbi tidak ingin memperpanjang masalah, dia hanya mendapat laporan bahwa ada siswa yang ingin melanggar jam malam.

Itu sebabnya Eunbi memutuskan untuk melakukan pemeriksaan secara mendadak.

Setelah beberapa saat berlalu.. menurut Eunbi ada yang aneh, Sakura dan Hyewon nampak tidak fokus dan malah sibuk tertawa sendiri menghadap komputer di hadapan mereka.

Intruder School | IZ*ONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang