BAB 10.

1K 191 41
                                    

as Yunjae Jeongborn in February 14th, 1977

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

as Yunjae Jeong
born in February 14th, 1977.

"Sumpah! Kalian menyebalkan banget, Anjing! Keparat! Bedebah! Bajingan!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sumpah! Kalian menyebalkan banget, Anjing! Keparat! Bedebah! Bajingan!"

Tak berhenti Shinji mengumpat dengan keras luar biasa di dalam markas yang menggema. Wajah sampai telinganya memerah, mengacak-acak ruang tamu, dan melempar teman-teman seperjuangannya dengan bantal atau benda yang sekiranya tak mudah pecah di dekatnya. Seomyung sampai melindungi komputernya dengan payung karena takut terjadi apa-apa, seperti Shinji dengan sengaja atau tidak, merusak semua sumber pekerjaannya di dalam komputer miliknya.

"Yak! Tuan muda Shinji yang terhormat! Berhenti melempar barang-barang!" Teriakan Hyunja menggema di ruang tengah. Meski teriakannya malah mengundang amarah yang semakin besar dari Shinji yang malah mengejarnya menuju kamar dengan parang yang memang tertinggal di ruang tengah. "Iya-iya lempar barang sana! Tidak usah mengejarku dengan parang!"

Seomyung mendesah keras memperhatikan Shinji, targetnya sekarang pindah ke Gyuseok yang ia kejar sampai kamarnya, walaupun hidungnya jadi korban karena terhantam pintu kamar yang Gyuseok tutup kencang.

"Gyuseok fucking Kim! Buka Pintunya!"

"Shinji...."

Mata Shinji beralih pada Seomyung di depan meja komputer, "Hyung! Kenapa Hyung menyetujui namaku dikorbankan untuk akta kelahiran palsu Venus?! Yang benar saja?!" pekik Shinji, menunjuk-nunjuk Seomyung dengan parang ditangannya, "Arghhh! Kenapa juga malah dijadikan nama seorang istri sih?! 'Kan bisa pakai namaku dengan Jangmi-noona misalnya, atau nama Chris-hyung dengan Jangmi-noona, atau nama siapa kek! Masa harus namaku?! Dijadikan istri pula!"

"Tidak ada waktu lagi. Semalaman aku meretas dokumen kependudukan negara, mencari nomor induk yang tepat untuk Venus agar tidak dicurigai palsu. Lagian Chris tidak protes apa-apa, 'kan?"

Tubuh Shinji dibantingkan ke atas sofa sambil mendengus keras, "Lalu kenapa pakai namaku?!" kedaunya sambil menendang-nendang segala hal yang ada di dekatnya.

Seomyung merinding mendengar teriakan Shinji yang memekakkan telinga itu, "Kubilang tidak ada waktu, Shinji-ya."

"Alasan!" Shinji kembali bangkit dari posisinya dan mengejar Hyunja yang ia lihat sedang keluar kamar.

[✓] VENUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang