BAB 29. ⚠️

668 140 25
                                    

Empat roda mobil sedan silver itu terparkir sempurna di lapangan terbuka dengan plang nama bertuliskan 'Kawasan Danau Soyang' di dekatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Empat roda mobil sedan silver itu terparkir sempurna di lapangan terbuka dengan plang nama bertuliskan 'Kawasan Danau Soyang' di dekatnya. Jam yang tertempel di kaca spion mobil menunjukkan pukul satu pagi, dan mereka malah nekat ke kota Chuncheon setelah berhasil kabur dari kabupaten Jeongseon sehabis menghabisi ibu dari target mereka, Giseul Kang. Dengan mengambil uang tunai sebanyak sepuluh juta won dari tas milik ibunya Giseul Kang, lalu memanggil polisi untuk membawa Giseul Kang ke rumah sakit, Christian selaku ketua IORachaa, memutuskan; jika perkerjaan malam ini dinyatakan telah selesai.

Memang tak sesuai rencana dan permintaan pelanggan, tapi tak ada salahnya dengan plan dadakan, pun rencananya berjalan dengan sangat baik, apalagi Yeojoon tak mengalpakan senyumannya sejak selesai bertugas.

"Ngomong-ngomong, kita ke sini mau cari Eomma-nya Venus, 'kan?" tanya Deokmin setelah mengganti persneling, lalu mematikan mesin mobil.

"Eomma-nya Taeyang Lee," protes Christian membuka seatbelt.

"Iya ... iya, maksudku itu," ledek Deokmin, "apa kau tau alamatnya?"

"Aku sudah tanya Seomyung, alamatnya di sekitar pemukiman kumuh dekat danau Soyang, dan bukan jalur akses mobil. Kita jalan dari sini."

Christian dan ketiga anggota lainnya; Deokmin, Yeojoon, dan Soohan akhirnya turun dari mobil. Hanya Christian yang menggunakan masker wajah saat keluar, karena wajahnya sudah tersebar di mana-mana akibat peristiwa kabur dari rumah sakit dan ledakan di salah satu kamar rawat Rumah Sakit Kepolisian Pusat Seoul yang cukup menghebohkan publik.

Mereka menyusuri jalanan sepi di sekitar danau Soyang dini hari dengan angin yang berhembus kencang tanpa dihiasi purnama di angkasa, sepertinya akan turun hujan sebentar lagi. Oleh karena itu, Christian memerintahkan untuk mempercepat langkah agar tak ada yang kehujanan saat kembali nanti ke dalam mobil, mengingat Soohan sangat gampang sakit. Christian jadi ingat kembali saat di mana mereka berhasil menghabisi dokter bejat beberapa tahun lalu. Soohan pulang hanya dengan jaket kulit milik Saja dan keesokkan harinya, Soohan demam selama tiga hari. Agak menyusahkan soalnya seperti bayi yang merengek minta diurusi.

"Kau sudah pernah bertemu dengan wanita itu, Hyung?" tanya Yeojoon di tengah-tengah langkah mereka.

"Sudah, sepertinya." Christian mengingat, dua orang putih di pojok perapian waktu itu, tampaknya adalah sang ibu dari Taeyang Lee dan sosok perempuan berambut pendek di dekapan wanita itu adalah kembaran Taeyang Lee, Haneul Lee.

Perjalanan memakan waktu cukup lama untuk berjalan kaki, menempuh kurang lebih 45 menit yang begitu melelahkan karena jalanan menanjak terlalu mendominasi. Keempat anggota IORachaa agak memaklumi, tujuh puluh persen daratan Korea Selatan merupakan dataran tinggi, mau menghardik juga negara mereka tidak akan berubah menjadi dataran rendah dalam sekejap mata. Walaupun melenguh dengan banyak peluh, keempat orang itu tetap mencari rumah ibu dari Taeyang Lee.

"Kemana lagi?" Soohan terengah, ia jalan menyusuri netra obsidiannya ke sembarang arah, memperhatikan pemukiman sepi seperti tak berpenghuni. "Gila ... kenapa tidak siang saja kita mencarinya?"

[✓] VENUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang