"Hyung! Sarang Oh telepon!"
Baru saja Christian memejamkan mata, suara Soohan yang agak keras dibarengi guncangan akibat tangan laki-laki tinggi itu, membuat Christian tersentak luar biasa. Tubuhnya gemetar karena sudah masuk ke alam mimpi tiba-tiba dibangunkan begitu saja. Venus yang berada di pelukan Christian sempat menggeliat gelisah, meskipun tidak sampai terbangun.
Christian mendelik, menoleh ke arah Soohan. "Pelankan suaramu!" tandasnya bersuara parau. Ia turun dari kasur perlahan, menaruh banyak guling dan bantal di sekeliling Venus agar anak gadisnya itu tak kemana-mana saat tidur atau terjatuh ke lantai. Kemudian, Christian mendorong Soohan keluar dari kamar menuju ruang tengah yang sudah dipenuhi para anggota.
Ponsel lipat yang dipegang Deokmin, langsung diberikan pada Christian saat pria itu sampai. "Ia tidak bicara sama sekali sedari tadi," kata Deokmin berkisik.
Christian meraih ponsel itu cepat dan meletakkannya ke depan telinga. "Kemana saja, Nona?"
Tak ada jawaban.
Ia masih kesal karena dibangunkan secara paksa oleh Soohan, sekarang pelanggan yang tidak tahu diri karena menghilang begitu saja malah menghubunginya di jam satu pagi, tidak berbicara saat ditanya pula.
"Nona Sarang Oh, kau di sana?"
Hanya terdengar deruan napas berat di ujung sana. Christian menyapu pandangan ke para anggotanya yang bungkam, ruang tengah dilanda kesunyian karena tak ada satupun dari mereka yang mengerti tentang keadaan sekarang.
"Nona Sarangㅡ"
"Kau benar-benar bajingan, Byungchan Bang...."
Christian memejamkan mata, mendesis seketika. Ia kenal suara ini, suara Beomjin Kim. Tangannya meremas badan ponsel erat sebab gusar, mengumpat berbagai sumpah serapah dalam benaknya.
"Kupikir rencana menangkapmu akan berjalan dengan lancar ketika membawa kasus ayahku ke publik, ternyata malah semakin rumit.
"Sejak dulu, aku paham kenapa Bapak Panti benar-benar bergantung padamu dan menjadikanmu sebagai pemimpin di panti, meskipun ada yang lebih tua darimu. Kau cerdik, gampang waspada, dan sangat peka." Kalimat yang diucapkan dengan nada rendah, menahan amarah. Christian merasakan itu.
"Hentikan omong kosongmu, Beomjin Kim." Christian memberang. Sembilan pasang mata para pria dewasa di ruangan tengah langsung membelalak mendengar nama Beomjin Kim disebutkan. Lalu Christian mulai bertanya, "Di mana Sarang Oh?"
Sempat diam beberapa detik, Christian bisa mendengar suara cekikikan pelan setelahnya.
"Kau bisa pikir sendiri kemana Bibiku itu berada, Byungchan-ah."
Benar-benar, Christian tidak suka jika nama itu disebutkan lagi. "Kau membunuhnya?"
"Kau bisa lihat sendiri, nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] VENUS
FanfictionBagi Christian Bangㅡketua dari komplotan pembunuh bayaran, IORachaaㅡmenemukan seorang bayi perempuan di tengah hutan depan markasnya, menjadi sebuah perasaan yang amat membingungkan. Ia pikir, datangnya bayi perempuan yang akhirnya ia namai Venus Ba...