BAB 30.

658 142 35
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

as Venus Bang(3 years-old)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

as Venus Bang
(3 years-old)

Surai kejinggaan milik Shinji tertiup angin setelah keluar dari mobil depan bagian kiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Surai kejinggaan milik Shinji tertiup angin setelah keluar dari mobil depan bagian kiri. Ia merenggangkan tangannya karena lelah mengemudi hampir tiga jam lebih, sebab macet yang berkepanjangan di sekitar kota Sokcho menuju kota Chuncheon. Bokongnya kebas karena kelamaan duduk, belum lagi terik sang surya menyinari bentala begitu menusuk.

"Mau minum dulu?" Jangmi dengan surai yang dicepol asal serta hoodie kebesaran berwarna merah, tampak memberikan botol air mineral ke Shinji yang sekarang sedang jongkok di depan mobil. "Awas pantatmu menyusut."

Shinji menarik sudut bibirnya ke atas lalu berdecih, "Noona pikir bokongku itu kue bolu," selorohnya sambil mengambil botol air mineral yang diberikan Jangmi, "ah, coba tolong bangunkan Venus, Noona ... aku akan menghubungi Chris-hyung." Jangmi hanya berdeham singkat kemudian membuka mobil bagian penumpang.

Tubuh Shinji bangkit, melihat Venus yang tertidur di car sheet-nya kemudian dibangunkan oleh Jangmi. Shinji mengambil ponsel lipat di saku celana, menekan panggilan ke sang ketua untuk mengabarkan jika dirinya telah sampai di parkiran terbuka kawasan danau Soyang. "Oh, Hyung! Aku sudah sampai ... kemana lagiㅡjalan Sinbuk? Di mana, tuh?" Shinji terdiam sejenak mendengarkan suara sang ketua di sambungan telepon seraya melihat Venus yang mengucek mata di gendongan Jangmi. "Hm ... aku segera ke sana."

[✓] VENUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang