BAB 28. ⚠️

735 152 33
                                    

as Giseul Kang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

as Giseul Kang

Mobil sedan silver membelah dinginnya jalan kabupaten Jeongseon, provinsi Gangwon di senja hari, baskara ayun-temayun terganti malam dengan rembulan menghiasi bumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil sedan silver membelah dinginnya jalan kabupaten Jeongseon, provinsi Gangwon di senja hari, baskara ayun-temayun terganti malam dengan rembulan menghiasi bumi. Tiga lelaki dewasa duduk di dalam mobil dengan keadaan sunyi; pengemudi sibuk menyopiri, sang ketua sibuk dengan peranti, yang paling muda sibuk dengan bayu surgawi, dan si rambut gulali sibuk memantapkan hati.

Yeojoon Choi orangnya, si rambut gulali merah muda tengah cemas dengan perasaannya sendiri. Sedari tadi pandangannya tak luput dari kertas data yang masih ia bawa dari markas, melihat wajah si anak SMPㅡGiseul Kang, sang target sekaligus pelangganㅡyang sebentar lagi akan dieksekusi olehnya ..., bisa jadi, ia masih tidak tega meski telah sang ketua setujui. Biasanya Yeojoon ada di kendali kemudi, tapi berhubung pikirannya agak sedikit kalut, Yeojoon meminta Deokmin bertukar posisi mengemudi.

"Hyung?!" Soohanㅡberada di samping Yeojoon di bangku belakang memanggilnya dengan suara keras, tak tahu siapa yang si kelinci besar itu panggil. Namun Yeojoon menengok, mendapati Soohan melihat ke arah luar dengan kaca jendela mobil yang terbuka.

"Ngapain?"

"Tidak, tadi ada anak anjing," ucap Soohan, "mirip Yeojoon-hyung."

"Maksudmu aku lucu?"

"Tidak ... Hyung anjing."

"Bangsat!"

"Soohan, tutup jendelanya, nanti demam." Christian menyela, ia meletakkan beberapa senjata yang sedari tadi ia periksa ke tas, lalu menatap Yeojoon di bangku belakang. "Kau oke, Foxy?"

"Oke, Hyung," jawabnya dengan nada begitu yakin. Namun Christian tahu, pria surai jambu ini sedang memikirkan korban-nya begitu dalam.

"Biar Deokmin atau Soohan yang bunuh, kau dan aku bisa urus ibunya."

Kemudian hening. Tak ada percakapan lagi yang keluar sampai mobil berbelok menuju gang besar sebuah lingkungan padat penduduk yang agak sedikit sepi, kecamatan Sindong, tujuan utama mereka mencari rumah Giseul Kang di sana.

[✓] VENUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang