Happy reading ❤️
Alena melempar ponselnya ke ranjang. Tidak percaya apa yang sedang ia lihat. Alex menelfonnya, ia terkejut sekaligus berteriak heboh. Alena malah senyum senyum sendiri, ia masih menatap ponselnya yang berdering. Satu notifikasi masuk.
Najaa
Besok pagi jam 9 gw jemputMe
Kemana?Naja
Jalan.
Kenapa gak angkat telfon?Me
Oke.Alena menatap ponselnya tidak percaya, Alex mengajaknya jalan? Ia sangat kegirangan. Ia menepuk nepuk pipinya sendiri, sambil menggigiti guling kusutnya. Saking senangnya ia berteriak tanpa mengeluarkan suara.
Alena nampak mondar sepertinya sedang berpikir keras. Ini pertama kalinya ia pergi dengan lelaki lain selain papanya, apalagi ini bersama Alex. Ia bingung, harus memakai apa besok pagi.
Alena membongkar isi pakaian di lemarinya mencoba menemukan sepotong baju yang dikiranya bagus. Ide cemerlang muncul di kepalanya.
"Nita!"
"Kenapa kok teriak teriak?" tanya mama heran, berdiri diambang pintu.
"Eh! Gak papa kok ma," Alena menyengir kuda.
"Mau nginep?" tanya mama
"Iya ma!" sahut Alena cepat. Nanti ia akan menelfon Nita dan menyuruhnya ke rumah.
"Mama sama papa mau pergi dulu. Kamu jaga rumah ya," mama menaruh kunci rumah.
"Wah jalan jalan nih!" goda Alena
"Mau antar catering Al!" ujar gemas mama.
***
"Astaga Len! Lo cantik banget!" Nita berteriak heboh melihat penampilan Alena saat ini."Jangan teriak, Nit!" omel Alena sebal.
"Wa gilaa. Sini sini gue dandanin biar tambah cantik!" tutur Nita hiberbola.
Alena tengah bersiap untuk pergi bersama Alex, ia menyuruh Nita untuk membantunya memilih baju dan untungnya Nita punya banyak baju yang pas digunakan oleh Alena.
"Perfect!" seru Nita
Alena tersenyum senang melihat penampilannya sekarang. Ia menggunakan dress selutut berwarna pink soft dengan sandal selop yang lucu, kali ini rambut pirangnya dibiarkan tergerai bebas. Hingga penampilannya terlihat sangat cantik.
"Makasih Nit," ucap Alena
"Yoi. Btw lihat dong pacar Lo," tanya Nita kepo.
"Bukan pacar! Cuma temen," Alena memperingatkannya.
"Halahh basi! Palingan nanti Lo ditembak sama dia," selorohnya
"Mati lah!" sahut Alena enteng.
"Heh!"
Tin..
Suara klakson mobil terdengar dari luar. Sepertinya Alex membawa mobil. Alena mengatur napasnya ia merasa sedikit deg degan, ia memilin tangannya untuk mengurangi kegugupannya. Nita sendiri malah sudah kedepan ingin tahu siapa Alex.
"Woilahh! Pacar Lo ganteng banget anjerr!" Alena memutar bola matanya kesal, baginya Nita terlalu berlebihan.
"Pagi Al," sapa Alex dengan senyum mengembang. Alena tersenyum manis.
Alex melebarkan matanya melihat penampilan Alena . Sangat manis, ia melihat dari bawah ke atas. Alex tidak lagi melihat rambut kuncir kuda, ia hanya melihat rambut yang tergerai indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Repui (SELESAI)☑️
Ficção Adolescente||Follow dulu yuk, biar makin akrab sama aku|| DON'T COPY MY STORY!!! Bagi Alena tidak ada yang bisa membuatnya tersenyum hingga tertawa lepas. hidupnya begitu rumit tidak ada yang mungkin untuk dipertahankan, bahkan Alena sendiri tidak pernah menge...