◎27◎

81 11 0
                                    

💜Happy reading💜

"Shin Yuna, dia... adalah kakakku."

"Mwo?!"

"Kakakku tidak mungkin melakukan hal itu!" Bisa dilihat tubuh Ryujin gemetar hebat, matanya memerah.

"Kau benar-benar adiknya? Berarti kau tahu dimana Yuna sekarang." Hueningkai yang awalnya dalam posisi duduk, kini mulai berjalan mendekat ke arah Ryujin.

Ryujin menatap Hueningkai tak suka. "Aku tidak akan pernah memberitahukan itu kepada kalian." Ujarnya dengan nada dingin.

"Apa kau bilang? Kau lebih memihak kakakmu yang bersalah itu?!" Beomgyu mulai angkat bicara.

"Benar! Aku memilih kakakku daripada kalian yang bagiku adalah orang asing." Ujar Ryujin sambil menatap satu persatu Beomgyu, Hueningkai dan Soobin.

"Kakakku tidak mungkin ingin membunuh seseorang tanpa alasan yang jelas! Jadi, hentikan omong kosong kalian itu!" Setelah berucap seperti itu Ryujin mulai melenggang pergi, namun tangannya berhasil dicekal kuat oleh Beomgyu.

"Apa yang kau lakukan? Lepaskan!" Ryujin mencoba melepaskan tangannya dari Beomgyu, namun tak berhasil.

Bukannya melepaskan cekalan tangannya, Beomgyu malah menatap Ryujin dengan geram dan tak suka. "Dimana Yuna sekarang?" Suara berat dan nada dingin itu berhasil sedikit menyenggol ketakutan Ryujin. Tapi Ryujin tidak terlalu terusik oleh itu dan dia malah menatap Beomgyu balik, tak kalah dingin.

"Apa yang kau lakukan jika aku tidak memberitahumu?"

"Penderitaan. Kau akan mendapatkan penderitaan jika_"

"Kau kira aku akan takut dengan ucapanmu itu? Jangan harap kau tahu keberadaan kakakku." Ryujun tersenyum remeh ke arah Beomgyu. Dengan kuat dia menepis tangan Beomgyu dan segera pergi dari tempat itu.

Raeyon yang melihat Ryujin seperti itu, sungguh tak percaya. Gadis yang menurutnya sangat baik itu, tiba-tiba bisa menjadi orang yang sangat menyebalkan dan membuat geram orang.

"Waaah, dia benar-benar membuat kesabaranku hampir habis tadi." Ujar Soobin yang dari tadi diam dan menonton.

"Dia membuktikan bahwa dia benar-benar adiknya Yuna." Taehyun yang entah dari kapan dia datang langsung ikut menimbrung pembicaraan ini.

"Ya, benar. Dia sangat mirip dengan kakaknya yang menyebalkan dan angkuh itu." Timpal Soobin sambil berkacak pinggang.

"Kenapa masalah ini bertambah rumit." Yeonjun bergumam pelan sampai tak ada satupun orang yang mendengarnya. Dia mendesah dengan wajahnya terlihat sangat lelah.

"Oh kau sudah selesai?" Tanya Raeyon saat melihat Taehyun dan Yeonjun. Taehyun hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Kalau begitu aku kembali_"

"Tidak usah, biar aku saja yang menemaninya." Ucapan Raeyon terpotong oleh Beomgyu. Beomgyu sejenak menoleh ke arah Taehyun, bagi Raeyon itu adalah perang dingin. Pikir Raeyon, Taehyun harusnya merasa tidak suka dengan sikap Beomgyu yang seolah menjadi pacarnya Hana. Tapi nyatanya Taehyun biasa saja dengan itu.

Who am I || Choi Beomgyu (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang