●
◎
○
Happy reading
Taemis'pov
Disinilah suasana kelas yang gaduh. Ada dua orang gila yang sedang berlarian kesana kemari, itu membuatku kesal dan ingin sekali memukul mereka berdua satu-persatu.
"Hei! Woojin gingsul kembalikan itu padaku!"
"Hei! Kenapa kau memanggilku gingsul? Bukankah kau dulupun memiliki gingsul digigimu hah?!"
"Itu dulu sekarang tidak wleee."
BRAGH!!
aku menggebrag meja dengan keras."Hei! Kalian berdua berisik sekali! Kalian berdua membuatku pusing tahu!" Ucapku kesal terhadap tingkah mereka yang membuatku benar-benar emosi.
"Walaupun gurunya tidak ada kerjakanlah tugasnya! Kita diberikan tugas jadi kerjakan!" Lanjutku sambil menendang kursi kosong yang ada di hadapanku.
"Kau kenapa? Biasanya kau sangat senang melihat orang yang bertengkar, ada apa?! apa kau sudah putus dengan Yeon_"
"BERISIK!" Tiba-tiba Beomgyu berbicara dengan nada tinggi, itu membuat kedua orang gila ini terkejut begitupun denganku.
Saat aku akan mulai bicara kasar pada Renjun juga Woojin, tanganku ditarik paksa oleh Beomgyu.
"Ikut aku." Ucapnya dingin.
Aku pasrah saja pada Beomgyu entah akan dibawa kemana aku olehnya. Aku juga tidak ingin berada di kelas yang berisik ini lebih baik aku ikut dengan Beomgyu.
Walaupun aura-auranya sedikit berbeda dari Beomgyu yang biasanya. Aku coba untuk biasa saja dan ingat aku masih sedikit kesal padanya soal kejadian 2 hari yang lalu.
Taemis'pov end
●◎○
Gedung yang bertingkat kan 4 lantai dan tepat pada lantai tertinggi yaitu atap dipijak oleh sepasang sahabat yang sama sama sedang dalam keadaan sedih. Ya sedih, karena takdir yang sedang mempermainkan mereka berdua saat ini.
Kalian tahu sendiri, bahwa takdir tidak bisa ditentang dan di lawan. Takdir itu mutlak tidak bisa diubah atau dihindari.
Kejadian-kejadian yang kini selalu terjadi begitu saja kadang membuat keduanya lupa bahwa mereka sekarang sedang bersahabat atau bukan.
"Beomgyu! Lepas!" Taemi menepis tangan Beomgyu yang menggenggamnya tadi.
"Kenapa, kenapa kau terus membuatku tidak nyaman Beomgyu!"
Taemi ingin meluapkan amarahnya sekarang. Dia sudah tidak tahan dengan keadaan saat ini dia muak dan benci semuanya. Saat ini dan belakangan ini Taemi sering menangis, itu membuat berat badan Taemi turun.
"Kau seharusnya tidak usah meluapkan amarahmu pada orang-orang yang ada di kelas, kenapa kau tadi tiba-tiba mengebrak meja dan menendang kursi?!" Ujar Beomgyu sedikit emosi tapi ia berusaha tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who am I || Choi Beomgyu (Revisi)
RandomSuatu keinginan atau permintaan yang hanya diucapkan sebagai pelampiasan amarah ternyata bisa terjadi begitu saja dan sangat cepat○○○ Ingin menarik kembali kata-kata tersebut tapi... Terlambat! Kejadian yang tidak disangka-sangka terjadi diwaktu yan...