Suatu keinginan atau permintaan yang hanya diucapkan sebagai pelampiasan amarah ternyata bisa terjadi begitu saja dan sangat cepat○○○
Ingin menarik kembali kata-kata tersebut tapi...
Terlambat!
Kejadian yang tidak disangka-sangka terjadi diwaktu yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keputusan yang diambil tanpa memberikan persetujuan itu membuat pertentangan antara anak dengan orang tua ini.
Malam ini keluarga Choi datang ke rumah keluarga Kim untuk memastikan.
"Taemi pakai baju ini ya, ibu beli ini tadi siang. Bagaimana kau suka?" ujar Ny. Kim sambil menunjukan sebuah dress bewarna pink-baby yang indah, yang dihiasi beberapa manik manik kecil.
"Pakai ini ya sebentar lagi mereka datang" ucap Ny. Kim lalu pergi keluar kamar Taemi.
Saat sudah berada di luar kamar Taemi.
"Mianhae... eomma terpaksa harus membuatmu mau tidak mau untuk melakukan perjodohan ini" batin Ny. Kim sambil menutup matanya yang sudah mengeluarkan air, lalu segera dihapus dan memilih pergi menuju ke ruang tamu.
Lalu di dalam kamar Taemi, Dirinya sedang menatap pantulan diri di cermin, terlihat anggun dan menawan Taemi menggunakan dress ini, menambah kecantikan pada diri Taemi.
Tapi Taemi tidak merasa senang, justru ia sedih, dirinya merasa kacau, untuk saat ini pemikirannya terus tertuju pada Yeonjun.
Bagaimana nanti jika suatu hari, ini semua akan terungkap, lalu... bagaimana dengan Yeonjun? hatinya, perasaannya, mungkin akan merasa seperti dipermainkan.
Taemi tidak ingin Yeonjun merasa seperti itu, hatinyapun akan merasa sakit jika Yeonjun mengetahui semua ini.
Clak!...
Air mata... kini jatuh membasahi pipi Taemi dengan perintah dari hati yang mengatakan untuk menangis dalam detik kemudian mata melakukan perintah yang diperintahkan oleh hati.
Saat menangis hati merasa sesak dan sulit rasanya untuk berkata bahkan bernapaspun tidak bisa begitu lancar.
Suara tangis kecil terdengar sendu juga bergetar, hidung memerah, pipi, juga mata ikut berubah menjadi sedikit merah.
Taemi berjongkok dan merangkul kedua lututnya untuk menangis dan membuat dirinya lega'?'
Membuang semua rasa ini, tapi apa itu berhasil membuat Taemi lega'?'
●◎○
Jam menunjukkan pukul 7 malam dan disinilah ditaman belakang rumah Taemi yang dihiasi oleh lampu-lampu cantik dan bunga-bunga yang bermekaran dengan cantik.
