●
◎
○
💜Happy reading💜
Plak!...
"YAK!"
"Tutup mulutmu sebelum ku robek sekarang juga!!" Bentak Somi pada Yuna yang sedang memegangi pipinya.
Yuna merasa pipinya sangat panas dan yang ia pikir pasti pipinya bewarna merah.
"Kau akan menyesali semua kelakuanmu ini!" Peringatan dari Yuna lalu pergi meninggalkan kelas.
Seolah angin yang berlalu, Somi dengan cepat melupakan ucapan Yuna tadi.
Somi membuang napasnya kasar dan menjatuhkan dirinya di kursi yang di duduki sebelumnya. Mood-nya semakin hancur akibat kejadian tadi.
Somi menatap tangannya. Tidak menyangka bahwa dirinya akan menampar seseorang. Ah! lupakan kenapa dirinya merasa bersalah? Itu harus dilakukan agar Yuna tidak berani lagi memanggil sahabatnya dengan sebutan tadi.
Beomgyu yang melihat kejadian tadi hanya diam, dirinya tahu Somi pasti akan mengurusnya.
"Somi-aah kau baik baik saja?" Tanya Taeri selaku teman sekelasnya.
Somi menoleh kearah belakang, "aku baik-baik saja. Hanya kesal, itu saja," ujar Somi lalu kembali menatap kearah depan.
Mata Somi mendapati Beomgyu yang sama sedang menatapnya. Somi sempat menatapnya dengan tajam lalu memutus kontak mata dengan Beomgyu.
Beomgyu yang melihat tingkah Somi yang aneh, bingung tak biasanya Somi seperti itu.
Beomgyu berjalan mendekat kearah Somi. "Somi kau kena_"
"Diam! Apa kau ingin mulutmu juga ku robek?" Ujar Somi dengan menatap malas kearah Beomgyu.
Itu semua membuat Beomgyu diam membeku ditempat.
●◎○
"HUAAAAH~ BAN HANA! KAU SUDAH SEMBUH YAA!" Teriak seorag gadis dari kejauhan lalu berlari kearah Taemi juga Ryujin.
"Yak~ bogoshippeo Hana, kau benar-benar sudah baikan'kan? Huaaah~ aku benar-benar merindukanmu," ujar gadis tadi sambil memeluk Teami erat dan yang dipeluk hanya diam tak bergeming.
Merasa tak ada balasan pelukan gadis itu melepas pelukannya dan menatap Taemi dalam.
"Yak! Ban Hana kau tidak merindukanku?!" Ujar gadis itu sambil mengerucutkan mulutnya ke depan.
Cha Raeyon—gadis yang berteriak tadi, melihat Taemi yang kebingungan semakin membuatnya gelisah, begitu juga Ryujin alasan apa yang harus ia beritahukan kepada temannya ini.
"Eeem Raeyon, sebenarnya ada sesuatu hal yang terjadi pada Hana." Ryujin mengatakan itu dengan suara yang pelan, membuat mata Taemi melotot. "Apa dia akan memberitahukan semuanya?"
"Ryujin" panggil Taemi lalu Ryujin menengok kearahnya. Taemi menggelengkan kepalanya seolah berkata, "jangan."
Suasana ini benar-benar membingungkan bagi Raeyon. Kenapa sikap teman-temannya ini sedikit mencurigakan. "Apakah mereka menyembunyikan sesuatu dariku?"
Triing...! Triing...!
Bel pun berbunyi menandakan jam pelajaran akan segera dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who am I || Choi Beomgyu (Revisi)
RastgeleSuatu keinginan atau permintaan yang hanya diucapkan sebagai pelampiasan amarah ternyata bisa terjadi begitu saja dan sangat cepat○○○ Ingin menarik kembali kata-kata tersebut tapi... Terlambat! Kejadian yang tidak disangka-sangka terjadi diwaktu yan...