◎16◎

93 16 3
                                    

Pasti kalian tahu
Cara ngerhargain
Perjuangan seseorangkan:')
Jangan lupa
Votmen

💜Happy reading💜

1bulan yang lalu●◎○

Saat tadi siang disekolah aku berdebat dengan Taemi diatap. Sesudah pulang sekolah aku memilih untuk pergi ke taman dan merenungkan pikiranku. Saat ini aku benar-benar merasa gila, bodoh, dan brengsek. Rasanya kepalaku saat ini akan meledak saja.

Aku mencoba memainkan ponselku, tapi tidak ada hal yang menarik, dan itu membuatku kembali menyimpan ponselku.

Aku sedang memandangi langit yang mendung seperti mendukung perasaanku kali ini. Aku menundukan kepalaku, menyembunyikan wajah brengsekku ini. Saat ini aku benar-benar malu.

Srek!

Tiba-tiba ada seseorang yang duduk di sebelahku. Saat aku menoleh, aku melihat seorang gadis berambut pendek yang menggunakan celana pajang ketat berwarna hitam, juga dengan jaket kulit berwarna hitam, dan satu lagi dia menggunakan topi juga masker yang cukup menghalangi wajahnya.

Tunggu apa dia hantu?! Ataukah seorang penjahat?

Tapi pemikiranku hilang saat dia angkat bicara.

"Apa yang sedang kau tatap?" Ujarnya, dirinya yang awalnya melihat kearah depan lalu menoleh kearahku.

Aku masih tidak bisa melihat wajahnya, tapi aku bisa melihat matanya

"Apa yang kau lakukan?" Tanyaku padanya.

"Aku? Aku hanya duduk saja, lagi pula kursi ini bukan milikmu," ujarnya lalu membuang wajahnya kesembarang arah.

"Aku hanya bertanya, lagi pula aku yang menempatinya duluan," ucapku tak mau kalah.

"Tapi tetap saja kursi ini bukan milikmu," ujar wanita itu dingin.

"Ya memang ini bukan milikku tapi kau membuatku tidak nyaman dengan keberadaanmu_"

"Terserah, aku hanya ingin berkata, jangan lakukan hal yang tidak kau yakini, karena jika suatu saat nanti kau akan menyesal jika tergesa-gesa." Saat sudah mengucapkan kata demi kata, dia bangun dari duduknya dan berjalan pergi.

Ucapan wanita itu membuatku diam membeku, seolah dia tahu masalahku saat ini.

"Dari mana kau tahu kalau saat ini aku sedang mendapat masa_"

Langkahnya terhenti mendengar aku berbicara. "Aku tidak tahu apa masalahmu, tapi aku hanya ingin mengatakan pada orang, bahwa hal itu... aku pernah mengalaminya, dan kuingatkan bahwa itu nyata!" Gadis itu memotong perkataanku dan melanjutkan langkahnya lagi.

"Sungguh wanita yang aneh."

○◎●

Jika Beomgyu mengingat-ngingat lagi petkataan wanita yang dirinya tidak kenali bahkan namanyapun dirinya tidak tahu, tapi dia masih ingat wanita itu orang yang bertemu dengannya di taman saat itu.

Benar, yang wanita itu ucapkan memang benar. Beomgyu saat ini merasa menyesal, dimana dia sangat tergesa-gesa mengutarakan perasaannya pada Taemi.

Apa Beomgyu takut Taemi diambil oleh Yeonjun duluan? Sehingga dirinya selalu emosional.

Dirinya sekarang sangat terpuruk, dimana ayahnya terus menyalahkan semua ini padanya.

Jujur saja dirinyapun merasa bersalah, akan kejadian saat ini, akibat pikirannya yang bodoh dan tindakan yang cerobohnya.

Who am I || Choi Beomgyu (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang