Karin merokok dan minum dari gelasnya begitu saja. Sakura bahkan muak melihat wajah sok Karin yang memandangnya remeh.
Memangnya siapa dia?
Yang lain begitu akrab dengan Karin, tapi tidak dengannya. Ia merasa terganggu dengan kehadiran wanita itu.
Berakhirnya dirinya di sini, di kamar Sasuke. Jenuh dengan lamunannya, Sakura beranjak ingin keluar.
Bersamaan pintu kamar terbuka, ada Karin di sana. Dengan putung rokoknya ia masuk tanpa permisi ke dalam.
"Aku hanya sebentar, tak usah tersinggung." Karin mengotak-atik lemari Sasuke, kemudian mengambil sesuatu.
Rokok? Sejak kapan Sasuke merokok? Kenapa dirinya tidak tau?
"Aku lihat kau tidak suka padaku." Karin mengalihkan perhatiannya pada Sakura. "Apa ada yang salah?"
"Kau tidak sopan," ketus Sakura dengan raut wajah datar.
"Aku sopan kepada orang yang berpangkat lebih tinggi dariku." Senyum kesombongan terpatri di wajah wanita itu. "Kau masih di bawahku."
"Oh, ya. Kenapa kau ada di kamar Sasuke?" Karin bertanya, heran dengan keberadaan Sakura di sini.
"Apa masalahmu?"
"Aku sedikit cemburu," balas Karin menyulut api pada rokoknya. "Kamar orang yang kusuka ditempati oleh orang asing."
"Pergi kau!" usir Sakura, enggan meladeni Karin lagi. Bisa keriput kulitnya nanti.
"Jika cemburu bilang saja." Karin tertawa pelan. "Jika kau terlambat mungkin aku dulu yang akan memiliki Sasuke."
"Wanita brengsek!" umpat Sakura pelan setelah Karin keluar dari kamar dengan senyum kemenangan.
Tringg.. tring..
"Halo, ada apa?" tanya Sakura dengan nada ketus.
Gaara mengernyitkan dahinya, ada yang tidak beres dengan Sakura. Dia terdengar sedang marah. "Kau marah?"
"Ya, aku marah!" seru Sakura blak-blakan. "Katakan padaku, siapa Karin?"
"Dia snipper andalan Crown Devil." Tangan Sakura mengepal, jadi pangkat itu yang membuatnya sangat tinggi. "Ada apa, Gulali?"
"Tidak apa-apa." Sakura memalingkan wajahnya beberapa kali, berusaha menghilangkan rasa amarahnya. "Kapan kau pulang?"
"Secepatnya setelah kami mengamankan Kaguya."
Sakura mengerucutkan bibirnya. "Lama!" Ia menggerutu kesal. "Aku tidak betah di sini!"
Gaara mengangguk paham. "Aku akan segera menjemputmu. Tunggulah aku."
"Baiklah, sampai jumpa. Jangan lupa oleh-oleh," pesan Sakura.
"Itu mudah, Gulali."
Tut.. tutt...
Gaara memasukkan ponselnya ke dalam sakunya. Ia memasuki kamar berisikan gadis yang menarik perhatiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Handsome Devil
FanficMature. "Ada apa kemari?" ketus Sakura tak ingin berlama-lama. "Cepatlah aku tak punya waktu untukmu." "Aku ingin..." "Ingin apa?" "Sasuke, minggir!" suruh Sakura yang tak dituruti oleh Sasuke. Justru pemuda itu terus maju dan maju. "I want you to b...