Episode 23. Bad News!

3.9K 363 24
                                    

Gerimis membasahi atap mansion dan sekitarnya. Masih pagi untuk hujan, hingga membuat salah satu penghuni kamar merasa malah bangun.

Kelopak matanya berat, tak ingin terbuka. Dingin pun semakin menusuk, mengetahui tirai balkon yang terbuka begitu pula dengam setengah pintunya.

Hawa dingin mulai menusuk, Sakura menarik selimut membungkus dirinya. Tak peduli pagi telah datang.

"Sshh... Dingin," racau Sakura membalikkan posisi tidurnya menghadap Sasuke.

Sasuke, pria itu terusik dengam gerakan kecil di dada bidangnya. Dengan berat, ia membuka mata. Tersenyum simpul, gadisnya juga terusik rupanya.

Sakura menggesek-gesekkan wajahnya di dada Sasuke berusaha mendapat kehangatan. Kaki mungilnya yang dibalut selimut tertekuk hingga bersentuhan dengan kaki Sasuke.

"Bangun, Gadis Nakal!"
Sasuke dengan gemas mencubit pipi Sakura. Gadis itu terusik dan kembali tidur.

"Kita terlambat sekolah, Cherry." Sasuke melirik jam yang menggantung indah di dinding.

Sakura menggeleng pelan, matanya sedikit terbuka. Ia melihat wajah Sasuke, namun buram.

"Masih mengantuk." Sakura kembali memeluk Sasuke. "Sebentar saja."

"Sebentar itu berapa lama?" tanya Sasuke mulai memainkan helaian merah muda gadis tersebut.

"Ahhh! Besok saja sekolahnya!" rajuk Sakura masih terpejam hendak membalikkan badannya, namun dicegah.

"Okay, Cherry. Kita bolos sekolah," putus Sasuke final.

Satu hari membolos tidak akan membuat seseorang bodoh.

Sakura mengangguk tersenyum dalam tidurnya. Kemudian gadis merah muda itu kembali melanjutkan tidurnya.

Drtt.. drtt..

Sasuke mendelik ke meja nakas, ponselnya berdering.

"Hn?"

"..."

Tut.. tutt..

Rahangnya mengeras seusai menerima laporan bawahannya. Bagaimana bisa?

"Tidak becus!" umpat Sasuke pelan.

Sakura membuka matanya perlahan, menatap wajah Sasuke bingung. Apa yang terjadi dengannya? pikirnya.

"Sasuke?"

"Hn?"

"Kau baik-baik saja?"

Sasuke mengangguk. "Tidak apa-apa." Ia mengelus surai rambut Sakura. "Lanjutkan tidurmu, Cherry."

Sakura mengangguk lucu. Kepalanya tergesek dengan dada Sasuke, mencari tempat hangat di sana.

Setelah Sakura tertidur, pasti Sasuke akan mengurus hal ini.

-o0o-

Selangkangannya sakit. Tubuhnya lemas berusaha mengimbangi permainan Sai tadi malam.

Mengingatnya pula membuat Ino tersipu.

"Makanlah."
Sai datang membawa satu nampan berisi makanan beserta minuman.

"Terima kasih," ucapnya, berusaha beranjak duduk.

"Jangan bergerak!" larang Sai segera meletakkan nampan yang ia bawa di atas nakas. "Biar kubantu."

Ino tersenyum lagi. "Terima kasih."

"Maaf," ucap Sai tiba-tiba. "Permainanku semalam membuatmu mendesah tak henti-henti."

Handsome DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang